Microsoft: "Cloud" Bikin "Startup" Makin Kreatif

JAKARTA, KOMPAS.com — Juni lalu, Microsoft merilis Windows Azure, platform public cloud dan fleksibel yang memungkinkan organisasi-organisasi penggunanya mengembangkan dan mengelola aplikasi lewat jaringan pusat data global Microsoft.

Platform ini, menurut Senior Director APAC Cloud Computing and Platform Strategy Microsoft, Zane Adams, bukan hanya berguna untuk perusahaan besar, melainkan juga bisnis-bisnis skala kecil, seperti startup yang baru didirikan.

"Malahan, platform cloud ini dapat membantu mereka menjadi makin inovatif dengan menghemat biaya sehingga bisa lebih fokus di kreativitas," ujarnya ketika di temui di Jakarta, Rabu (3/10/2012).

Menurut Adam, ada tiga keunggulan utama platform cloud untuk bisnis kecil, yaitu efisiensi, keamanan, dan ketersediaan akses di mana saja.

Dengan memanfaatkan platform seperti Windows Azure, pemilik bisnis tak perlu lagi membeli hardware seperti server, biaya lisensi sistem operasi pun bisa ditekan. "Untuk startup, mereka bisa memakai layanan kami secara cuma-cuma hingga mencapai batas tertentu dalam hal revenue," ujar Adam.

Keuntungan lainnya dari menggunakan platform cloud, misalnya sebagai sarana hosting website yang diakses melalui URL, adalah kemungkinan scaling aplikasi yang lebih luas dan keandalan yang lebih tinggi karena risiko hardware failure bisa diminimalkan dengan jaringan server yang besar.

Adam menjelaskan, hal-hal di atas adalah keunggulan platfotm cloud dibandingkan dengan layanan local hosting. Akan tetapi, dia kemudian menambahkan bahwa untuk beberapa hal seperti keperluan akses dari dalam negeri, local hosting tetap lebih baik.

Di Indonesia sudah ada sejumlah perusahaan dan penyedia konten yang memanfaatkan platform cloud dari Microsoft, antara lain Agate, Urbanesia, dan Gantibaju.com. Jumlah persisnya, menurut Adam, tidak diketahui karena layanan cloud Microsoft bisa dipakai siapa saja dan dari mana saja.