Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pesan dari Samudra" Film tentang Kebencanaan

Kompas.com - 28/09/2012, 20:34 WIB
Lusiana Indriasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak wilayah rawan bencana, khususnya gempa bumi, bahkan berpotensi tsunami.

Namun hingga saat ini belum banyak masyarakat yang siap menghadapi bencana. Fakta ini mendorong berbagai organisasi kemanusiaan untuk selalu memberi pembelajaran kepada masyarakat, tentang cara-cara menyelamatkan diri dan keluarga mereka saat terjadi bencana.

Salah satu cara penyampaian pesan adalah melalui media televisi, karena jangkauannya sangat luas. Agar pesan ini mudah diterima masyarakat, Palang Merah Indonesia didukung oleh Australian Red Cross (ARC) memproduksi sebuah film tentang kebencanaan.

Film berjudul Pesan dari Samudera ini didanai oleh Australia-Indonesia Facility for Disaster Reduction(AIFDR), dan digarap oleh rumah produksi Miles Films dengan sutradara Riri Riza.  

"Indonesia adalah negeri rawan bencana. Melalui film ini, kami berusaha memberitahu kepada masyarakat pentingnya untuk melakukan upaya pengurangan risiko bencana," kata Sekretaris Jenderal PMI, Budi A Adiputro, Jumat (28/9/2012), di Jakarta, saat mengumumkan rencana pembuatan film tersebut.

Mira Lesmana, produser Miles Films, mengatakan, film akan dibuat dalam format film televisi, dengan durasi 86 menit. Rencananya film tersebut akan ditayangkan secara nasional di Metro TV pada 26 Desember mendatang, untuk memperingati  delapan  tahun peristiwa tsunami Aceh.

Diharapkan, penayangan FTV Pesan dari Samudra akan menjangkau 11.500.000 penonton (5 persen dari total populasi).

Film televisi ini memasang bintang  Lukman Sardi (berperan sebagai Sakti), Putri Ayudya (Nara), dan Bintang Panglima (Samudra).

Film bercerita tentang pertemuan keluarga yang terpisah antara Kota Jakarta dan Kabupaten Sikka di NTT. Mereka terpisah akibat bencana gempa dan tsunamiyang melanda wilayah tersebut.

"Film adalah media yang tepat, agar bagi masyarakat untuk mencerna informasi karena sifatnya yang menghibur sekaligus memberikan pesan," kata Mira Lesmana.

Ia menambahkan, banyak sekali masyarakat Indonesia yang hidup di daerah rawan bencana, tapi tidak tahu bagaimana hidup dengan bencana.

Mira mengatakan, pihaknya telah mempresentasikan naskah film kepada pihak PMI dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) awal Juni 2012, dan memilihKecamatan Larantuka di NTT  yang rawan tsunami, sebagai lokasi syuting.

Riri Riza mengatakan, syuting nantinya akan banyak dilakukan di daerah Ranatua, Flores Timur, NTT. Daerah tersebut rentan gempa dan berpotensi tsunami.

Pesan dari Samudra mengandung dua makna yaitu pesan dari alam (samudera) dimana Indonesia adalah negeri lautan yang cantik tapi juga berisiko bencana, serta pesan dari Samudra, sang tokoh film.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat, Didominasi Gen Z

    Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat, Didominasi Gen Z

    Nasional
    MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

    MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

    Nasional
    Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

    Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

    Nasional
    Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

    Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

    Nasional
    TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

    TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

    Nasional
    Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

    Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

    Nasional
    Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

    Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

    Nasional
    TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

    TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

    Nasional
    Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

    Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

    Nasional
    Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

    Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

    Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

    Nasional
    Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

    Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

    Nasional
    Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

    Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

    Nasional
    Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

    Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

    Nasional
    Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

    Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com