Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Jangan Hanya Jadi Fasilitator Gerindra-Prabowo

Kompas.com - 24/09/2012, 19:43 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah menilai memang seharusnya PDI-P mengevaluasi koalisi dengan Partai Gerindra seperti yang diungkapkan politisi senior PDI-P Taufiq Kiemas.

Pasalnya, persaingan antarparpol untuk mendapatkan simpati dan dukungan masyarakat di pemilu 2014 semakin ketat.

"Jangan sampai posisi PDI-P hanya akan menjadi fasilitator bagi peningkatan elektabilitas Partai Gerindra dan Prabowo saja," kata Basarah di Jakarta, Senin (24/9/2012).

Sebelumnya, Taufiq menyebut PDI-P kapok berkoalisi dengan Partai Gerindra setelah melihat Prabowo selaku Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra lebih diuntungkan dari pengusungan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama di Pilkada DKI Jakarta.

Hal itu terlihat dari hasil survei Saiful Mujani Reseach and Consulting (SMRC) bahwa pencoblos Jokowi-Basuki lebih banyak mendukung Prabowo ketimbang Megawati Soekarnoputri jika Pilpres digelar saat ini.

"Itu membuat semangat kita untuk tidak berkoalisi lagi semakin besar," kata Taufiq.

Basarah mengatakan, PDI-P berkepentingan untuk menjadikan setiap agenda politiknya, termasuk dalam Pilkada DKI Jakarta memberi efek positif terhadap elektabilitas PDI-P.

Seharusnya, kata dia, kemenangan Jokowi-Basuki memberi efek positif kepada PDI-P dan bukan Gerindra. Pasanya, kata dia, ikon kemenangan Pilkada DKI ada pada Jokowi sebagai kader PDI-P.

Basarah mengaku bahwa pihaknya dari awal sudah memprediksi dampak koalisi dengan Gerindra. "Kami menangkap kesan politik pencitraan yang dibangun Gerindra sebagai parpol yang identik ideologi perjuangannya dengan PDI-P dan Prabowo dikesankan sebagai Capres 2014 yang didukung oleh PDI-P," kata dia.

"Posisi itu yang membuat penilaian dan dukungan positif publik terhadap PDI-P beralih ke Gerindra, termasuk terhadap Prabowo yang sedang membangun citra sebagai capres alternatif. Saya kira, karena faktor anomali realitas politik itulah yang membuat pak Taufiq mengatakan tidak ingin melanjutkan kerjasama politik dalam urusan pilpres dengan Gerindra," pungkas Basarah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Nasdem Akui Koalisi Perubahan Kini Terkesan Tidak Solid, Mengapa?

    Nasdem Akui Koalisi Perubahan Kini Terkesan Tidak Solid, Mengapa?

    Nasional
    Nasdem: MK Muara Terakhir Sengketa Pilpres, Semua Pihak Harus Ikhlas

    Nasdem: MK Muara Terakhir Sengketa Pilpres, Semua Pihak Harus Ikhlas

    Nasional
    Anies dan Muhaimin Berencana Hadiri Putusan Sengketa Pilpres di MK

    Anies dan Muhaimin Berencana Hadiri Putusan Sengketa Pilpres di MK

    Nasional
    Anies Minta Massa yang Unjuk Rasa di MK Tertib dan Damai

    Anies Minta Massa yang Unjuk Rasa di MK Tertib dan Damai

    Nasional
    Dampak Erupsi Gunung Ruang Meluas, Kini 10 Desa Terdampak

    Dampak Erupsi Gunung Ruang Meluas, Kini 10 Desa Terdampak

    Nasional
    Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

    Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

    Nasional
    GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

    GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

    Nasional
    Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

    Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

    Nasional
    Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

    Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

    Nasional
    Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

    Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

    Nasional
    PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

    PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

    Nasional
    Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

    Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

    Nasional
    Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

    Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

    Nasional
    Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

    Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

    Nasional
    Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

    Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com