Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipo Serahkan Rekaman Rapat di Istana

Kompas.com - 24/09/2012, 14:33 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Kabinet Dipo Alam menyerahkan rekaman rapat di Istana tanggal 9 Oktober 2008 kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Inilah maksud kedatangan Dipo ke KPK, Senin (24/9/2012). Ia bertemu pimpinan KPK dan menyerahkan rekaman rapat tersebut.

"Pak Dipo bertemu dengan Ketua KPK Abraham Samad, kemudian dengan Pak Bambang Widjojanto. Tadi, sih, judulnya memberikan informasi kepada KPK," kata Juru Bicara KPK Johan Budi, di Jakarta, Senin.

Pertemuan Dipo dengan pimpinan KPK berlangsung tak lebih dari satu jam. Seusai menyerahkan rekaman kepada pimpinan KPK, Dipo mengatakan bahwa kedatangannya ke KPK karena niat baik untuk menyerahkan rekaman rapat terkait kasus Bank Century tersebut. Menurut Dipo, lebih baik rekaman itu diserahkan kepada KPK daripada ke DPR.

"Saya pikir DPR bukan lembaga pengadilan dan bukan juga penegak hukum," kata Dipo saat keluar dari Gedung KPK.

Rekaman rapat kabinet di Istana itu sebelumnya diminta DPR melalui Tim Pengawas DPR untuk Kasus Bail out Bank Century dalam rapat dengar pendapat Timwas dengan mantan Ketua KPK Antasari Azhar.

Dipo juga mengatakan, tidak ada hal yang ditutup-tutupi kabinet terkait rekaman ini. Sesuai dengan hasil rapat Timwas Century, katanya, penyelesaian kasus bail out Bank Century harus diserahkan kepada lembaga penegak hukum terkait.

"Presiden telah memberikan penjelasan dan ini sesuai juga dengan hasil Timwas Century yang menyerahkan kasus ke penegak hukum," tutur Dipo.

Dalam rapat timwas tersebut, lanjutnya, Antasari sudah menjelaskan soal pertemuan di Istana Negara pada tahun 2008 itu. Di hadapan sidang Timwas, beberapa waktu lalu, Antasari menyatakan bahwa bail out Bank Century tidak dibahas dalam pertemuan di Istanda Negara saat itu. Rapat terbatas tersebut, katanya, membahas rencana antisipasi dalam menghadapi dampak krisis ekonomi dunia yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Berita terkait dapat diikuti dalam topik "Apa Kabar Kasus Century?" dan "Timwas Century Panggil JK-Antasari"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Nasional
    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Nasional
    Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

    Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

    Nasional
    AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

    AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

    Nasional
    Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

    Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

    Nasional
    Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

    Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

    Nasional
    AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

    AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

    Nasional
    Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

    Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

    Nasional
    Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

    Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

    Nasional
    Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

    Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

    Nasional
    Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

    Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

    Nasional
    AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

    AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

    Nasional
    Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

    Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

    Nasional
    Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

    Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com