JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi anti teror menemukan lima bom di beberapa tempat di Solo, Jawa Tengah. Polisi antiteror masih melakukan pengamanan bom (disposal). Selain itu, polisi antiteror juga masih berupaya mencari bahan peledak yang mungkin masih disimpan atau masih ada.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai di Jakarta, Sabtu (22/9/2012). "Ada lima bom yang ditemukan. Kemungkinan masih bisa bertambah," kata Ansyaad.
Temuan lima bom itu, lanjut Ansyaad, didasarkan pada pemeriksaan dan penggeledahan terhadap tersangka yang sebelumnya ditangkap. "Sampai saat ini, ada 8 orang yang ditangkap. Dua ditangkap semalam dan pagi ini," kata Ansyaad. Siang ini, ada enam orang yang ditangkap.
Selain bom yang sudah jadi, lanjut Ansyaad, polisi antiteror juga menemukan bahan bom cair dan beberapa bahan pembuatan bom, seperti detonator, serbuk-serbuk, pipa-pipa, dan buku-buku.
Seperti diberitakan, polisi antiteror menangkap kembali enam orang yang diduga terkait jaringan terorisme. Sebelumnya, Sabtu malam dan Sabtu pagi, polisi antiteror menangkap dua orang, yaitu berinisial RK dan BH.
Berita terkait aksi teror dapat diikuti dalam topik "Teroris Solo II". Baca pula "Teroris Solo", "Ledakan di Depok", dan "Bahan Peledak di Tambora", dan "Bahan Peledak di Bojong"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.