Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Irjen Tito Karnavian Optimistis Tuntaskan Kasus di Papua

Kompas.com - 21/09/2012, 19:25 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Inspektur Jenderal (Irjen) Tito Karnavian resmi menduduki jabatan baru sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua. Tito mengaku optimistis dapat menyelesaikan kasus yang marak terjadi di Bumi Cendrawasih itu. "Tentunya harus datang dengan optimis, enggak boleh pesimis," ujar Tito di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (21/9/2012).

Tito mengaku akan mempelajari seluk beluk konflik yang tak kunjung usai di Papua itu untuk menyelesaikan dari akar masalahnya. Mulai dari kasus yang melibatkan Organisasi Papua Merdeka, PT Freeport Indonesia, penembakan misterius, hingga kasus-kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) lainnya di negeri mutiara hitam itu.

Mantan Deputi Penindakan di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme itu mengaku akan memulainya dengan pendekatan pada masyarakat hingga penegakan hukum. "Pendekatan-pendekatan itu perlu, harus kita lakukan kepada semua pihak karena akar permasalahannya ini, kan masalah konflik kepentingan. Menurut saya, kan sudah ada teknik penanganan konflik, perlu adanya pendekatan-pendekatan semua pihak, seperti dialog untuk mencari solusi yang terbaik," terangnya.

Ditanya soal persiapan pengamanan Pemilihan Umum Kepala Daerah di Papua yang kerap ricuh, Tito mengaku akan mengupayakannya berjalan damai. "Semua akan kita upayakan lakukan pendekatan. Kita upayakan sedamai mungkin," ungkapnya.

Tito kini dipercayai menjadi Kapolda Papua menggantikan Irjen Pol Bigman Lumban Tobing. Irjen Pol Bigman sendiri, kini menempati posisi sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Bindiklat Lemdikpol Polri.

Melihat berbagai konflik yang terjadi di Papua, Tito sepertinya akan memikul beban berat. Kapolri Jenderal Timur Pradopo pun menyatakan Papua merupakan bagian wilayah dengan kasus paling banyak. "Polda Papua urutan ketiga tertinggi dengan 33 kasus. Sebagian besar merupakan sengketa Pemilukada. Oleh karena itu Kapolda, lakukan langkah kooperatif dengan melibatkan stakeholder dan masyarakat," pesan Kapolri kepada Tito. Tito menjawab akan berupaya melakukan pencegahan dan bedialog dengan masyarakat setempat.

Untuk prioritas kasus mana yang akan diselesaikannya, mantan Kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri itu menjawab akan mendiskusikannya dahulu dengan jajaran barunya nanti di Papua. Selain itu, untuk pelanggaran hukum, menurutnya tetap harus ditegakkan melalui jalur hukum. "Saya mendengar sudah ada langkah-langkah yang cukup positif dari Polda untuk penegakan hukum. Sudah ada timnya, sudah dipelajari juga kasusnya. Semua sesuai prinsip-prinsip penegakan hukum. Prinsipnya dilakukan dengan aturan hukum," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com