Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar Mohammad Nuh soal "Innocence of Muslims"

Kompas.com - 18/09/2012, 21:28 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Film Innocence of Muslims memancing reaksi dari banyak pihak, termasuk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh. Dalam Pertemuan Menteri Kebudayaan Asia Eropa ke-5 di Yogyakarta, Selasa (18/9/2012), Nuh memberikan komentarnya.

"Apa yang terjadi pada Innocence of Muslims sebenarnya adalah clash of civilization, benturan peradaban, tidak menghargai peradaban tertentu terlepas dari benar atau salahnya," jelas Nuh.

Benturan peradaban berpotensi muncul karena peradaban di dunia, termasuk yang berbasis agama, memang beragam. Perbedaan memicu konflik. Benturan terjadi karena kurangnya dialog antar-peradaban.

Nuh mengatakan, kasus Innocence of Muslims sebagai bentuk benturan peradaban bisa dicegah dengan syarat adanya pengertian. Nuh menyebutkan perlunya konvergensi kebudayaan untuk meminimalkan benturan peradaban.

Acara Pertemuan Menteri Kebudayaan Asia Eropa ke-5 menjadi ajang yang baik untuk mempromosikan konvergensi kebudayaan. Asia dan Eropa memiliki peradaban tertua di dunia yang juga merepresentasikan kebudayaan berbasis agama Islam, Hindu, Buddha, dan Kristen.

Jika dialog antar-regional berjalan, Nuh mengatakan, "Kita bisa mengeliminasi konflik yang tidak perlu dan melelahkan. Diplomasi kultural sangat bagus dalam menyelesaikan masalah sebab memakai pendekatan diversitas."

Pertemuan menteri kali ini bertema "Manajemen Kota Bersejarah untuk Masa Depan Berkelanjutan". Pelestarian kota bersejarah sangat terkait dengan upaya membangun konvergensi budaya.

Nuh mengatakan, jika kota terlestarikan, pengetahuan tentang peradaban akan mengalir tanpa putus. Generasi selanjutnya bisa belajar dari masa lalu, memperolah pemahaman tentang latar belakang lahir dan redupnya peradaban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

    Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

    Nasional
    Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

    Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

    Nasional
    Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

    Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

    Nasional
    Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

    Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

    Nasional
    2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

    2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

    Nasional
    Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

    Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

    [POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

    Nasional
    Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

    Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

    Nasional
    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Nasional
    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Nasional
    Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

    Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

    Nasional
    AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

    AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

    Nasional
    Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

    Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

    Nasional
    Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

    Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com