Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI: Bantu Pemberantasan Korupsi Kok Dikritik

Kompas.com - 18/09/2012, 15:55 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kerja sama antara Komisi Pemberantasan Korupsi dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) terkait penggunaan rumah tahanan (rutan) milik TNI dikritik berbagai pihak. TNI dinilai seharusnya tak terlibat dalam proses hukum. Bagaimana tanggapan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono?

"Masak TNI membantu penanggulangan korupsi malah dikritik. Harusnya didukung," kata Agus, sebelum sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (18/9/2012).

Agus mengatakan, kerja sama antara TNI dan kementerian/lembaga lain biasa dilakukan. Agus memberi contoh kerja sama antara TNI serta Kementerian Pendidikan dan Kementerian Pertanian yang sudah berjalan.

Terkait kerja sama dengan KPK, menurut Agus, pihaknya hanya meminjamkan tempat untuk tahanan kasus dugaan korupsi. Adapun seluruh pengelolaan rutan itu ada di tangan KPK.

"Pengamanannya pun oleh mereka (KPK)," kata Agus.

Sebelumnya, para politisi di Komisi III ketika rapat dengan KPK, Kepolisian, dan Kejaksaan meminta agar kerja sama dengan TNI dibatalkan. Bahkan, Fraksi Partai Golkar secara terbuka meminta hal itu.

Ketua Komisi III I Gede Pasek Suardika menilai, kerja sama itu salah satu pintu masuk bagi TNI untuk kembali ke masa lalu. Politisi Partai Demokrat itu mengkritik pimpinan KPK yang berlatar belakang aktivis lantaran memberi ruang kepada TNI untuk masuk ke ranah sipil.

"Saya pribadi enggak setuju, sangat enggak setuju. Bahayanya kaya dulu lagi, kalau TNI masuk ke ranah sipil. Ini kan pintu masuk saja untuk masuk ke masa lalu," kata Pasek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

    Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

    Nasional
    Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

    Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

    Nasional
    Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

    Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

    Nasional
    Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

    Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

    Nasional
    Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

    Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

    Nasional
    Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

    Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

    Nasional
    Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

    Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

    Nasional
    Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

    Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

    Nasional
    Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

    Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

    Nasional
    Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

    Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

    Nasional
    Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

    Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

    Nasional
    Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

    Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

    Nasional
    Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

    Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

    Nasional
    Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

    Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

    Nasional
    Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

    Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com