Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Survei SSSG: Jokowi-Basuki Menang

Kompas.com - 14/09/2012, 17:08 WIB
Joe Leribun

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil Telesurvei SSSG (Soegeng Sarjadi School of Goverment) menunjukkan mayoritas responden memilih pasangan cagub dan cawagub Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama dalam Pilkada DKI Jakarta Putaran Kedua.

Dari hasil survei tersebut, jumlah responden yang memilih pasangan Jokowi-Ahok sebanyak 36,74 persen, sedangkan yang memilih pasangan Foke-Nara sebesar 29,47 persen. Namun dari hasil survei ini juga tampak 22,04 persen pemilih yang belum memutuskan pilihannya, 2,72 persen calon pemilih memilih golput, dan 9,03 persen menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.

Dari rilis yang dikeluarkan Telesurvei SSSG, 70 persen responden mengaku akan menentukan calon pemimpin DKI Jakarta pada pilkada putaran dua berdasarkan hati nurani. Delapan persen respon memilih berdasarkan agama, dan satu persen memilih berdasarkan uang, instruksi partai politik, suku, dan instruksi tokoh masyarakat.

Sementara itu, ketika ditanyai alasan responden memilih cagub dan cawagub tertentu, mayoritas responden memilih berdasarkan figur, yakni 85 persen. Sedangkan responden yang memilih berdasarkan partai politik hanya 4 persen.

Menanggapi hasil telesurvei ini, pengamat politik dari CSIS J Kristiadi menyatakan, kajian ini dapat mewakili pandangan kelas menengah. Keberhasilan sistem demokrasi dalam penentuan pemimpin Jakarta pun sangat ditentukan oleh kelas menengah.

"Karena itu, kalau mau perubahan datang ke TPS karena peran penting warga untuk perubahan sangat besar," jelasnya.

Ia pun juga menjelaskan bahwa salah satu barometer terpilihnya seorang pemimpin ialah tingkat kepercayaan dari masyarakat.

"Kenapa selisih hasil surveinya nggak jauh? Incumbent tingkat kepercayaan dari masyarakat dibilang kecil. Sementara Jokowi lebih unggul. Ini soal trust. Ia berhasil memimpin di Solo. Belum tentu dia mampu memimpin di Jakarta, tapi dari pengalamannya, rakyat akhirnya menaruh harapan," jelas Kristiadi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com