Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Korban Penembakan Sulit Hubungi KBRI di Malaysia

Kompas.com - 12/09/2012, 20:15 WIB
Kris R Mada

Penulis

 

BATAM, KOMPAS.com-Keluarga korban penembakan polisi Malaysia kesulitan menghubungi KBRI Kuala Lumpur, Malaysia. Padahal, mereka berharap KBRI membantu memulangkan jenazah para korban.

Istri salah seorang korban, Fitra Susanti (27) berusaha mencari kabar suaminya, Osnan (37) dengan menghubungi KBRI Kuala Lumpur. Namun, tidak satupun nomor telepon KBRI Kuala Lumpur yang berhasil dihubungi. "Ada nada sambung, namun tidak pernah diangkat. Sekali diangkat, tapi langsung dimatikan," ujarnya, Rabu (12/9/2012) di Batam, Kepulauan Riau.

Osnan bersama Jony alias M Sin (35), Hamid, Diden, dan Mahno tewas ditembak polisi Malaysia. Kecuali Mahno, semua korban tinggal di kawasan Bengkong Pertiwi, Batam. Sementara Mahno berasal dari Madura yang sudah lama menetap di Ipoh, negara bagian Perak, Malaysia. "Kami dapat kabar dari istri Mahno Jumat (7/9/2012) sore. Tetapi, waktu itu belum pasti apa benar ditembak," ujar Sofyan Hamid, adik Jony.

Minggu (9/9/2012) sore, mereka mendapat kepastian Mahno bersama Jony, Osnan, dan Hamid tewas karena ditembak polisi. Sementara kabar penembakan Diden diterima Senin (10/9/2012) malam. Hingga Rabu malam, jenazah mereka masih berada di Hospital Raja Permaisuri Bainoon, Ipoh.

Mereka berharap pemerintah membantu memulangkan jenazah suami mereka. Selain itu, mereka berharap kepastian apakah organ tubuh suami mereka diambil atau tidak.

Berdasarkan catatan Kompas, penembakan lima orang itu merupakan yang ketiga dalam tujuh bulan terakhir. Maret 2012, Abdul Kadir Jaelani (25), Herman (34), dan Mad Noor (28) dari Nusa Tenggara Barat ditembak polisi Malaysia di Port Dickson, Negeri Sembilan. Juni 2012, tiga orang asal Jawa Timur ditembak mati di Kuala Lumpur. Terakhir, polisi Malaysia menembak mati Jony dan empat orang lain pada September 2012.

Polisi Malaysia mengklaim para korban ditembak karena dipergoki akan merampok. Kecuali terhadap tiga korban tewas pada Juni 2012, tuduhan itu tidak dibuktikan. Untuk tiga korban pada Juni 2012, polisi Malaysia mengajukan alasan mereka menembaki polisi sebelum tewas.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com