Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terduga Teroris di RS Polri Belum Bisa Berkomunikasi

Kompas.com - 10/09/2012, 16:47 WIB
Lariza Oky Adisty

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu korban ledakan di Beji, Depok sampai saat ini masih dirawat di RS Polri, Kramat Jati. Meski sempat diduga sebagai Thorik, pemilik bom di Tambora, identitas pria ini masih misterius terutama setelah Thorik menyerahkan diri, Minggu (9/9/12) sore.

"Korban sudah menunjukkan tanda-tanda siuman, namun belum bisa diajak berkomunikasi terlalu banyak sehingga belum ada keterangan yang bisa digali," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Senin (10/9/12).

Untuk mengetahui identitasnya, kata Rikwanto, pihak kepolisian telah melakukan tes DNA. Hasilnya akan dibandingkan dengan pihak-pihak yang terkait dengannya, seperti keluarga.

Ketika ditanyakan lebih lanjut mengenai kapan tes tersebut diadakan, Rikwanto tidak dapat menyebutkan secara pasti.

"Pelaksanaan tes DNA kan urusan penyidik, dan nanti pihak penyidik yang akan menentukan prioritasnya," jawabnya singkat.

Pria korban ledakan di Beji, Depok itu, mengalami luka di sekujur tubuhnya. Bagian yang terparah adalah kedua tangannya.

Dia ditemukan Densus 88 di rumah yang meledak pada Sabtu (8/9/2012) malam. Terduga teroris itu sempat dibawa ke RS Mitra Keluarga Depok, namun kemudian dipindahkan ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com