Thorik Serahkan Diri dengan Pemicu Bom di Pinggang

JAKARTA, KOMPAS.com — Saat menyerahkan diri di Pos Polisi Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat, terduga teroris M Thorik (32) membawa satu pucuk senjata api. Selain itu, di pinggangnya melingkar serangkaian pemicu bahan peledak.

"Saya M Thorik menyerahkan diri dan ini senjata api," kata dia, saat menyerahkan diri kepada petugas jaga saat itu, Aiptu Triyodo. Senjata api merek Sig Sauer itu berisi lima butir peluru aktif.

Dengan disaksikan tiga polisi lainnya, Triyodo menggeledah tubuh Thorik. Mereka terkejut setelah baju Thorik dibuka terlihat ikat pinggang yang dililit kabel dan pemicu bahan peledak. Namun, Thorik mengatakan, "Tidak apa-apa. Ini aman."

Polisi kemudian melepaskan ikat pinggang tersebut. Penggeledahan dilanjutkan, disaksikan Kepala Polsek Tambora Komisaris Donni Eka Syahputra, yang segera datang begitu anggotanya melapor M Thorik telah ditahan.

Donni kemudian membawa Thorik ke Polda Metro Jaya.

Thorik adalah terduga teroris yang meracik bom rakitan di kawasan Tambora, Jakarta Barat. Ia akhirnya menyerahkan diri kepada polisi, Minggu (9/9/2012) sore.