Rata-rata 150 wisatawan asing setiap bulan berkunjung ke obyek wisata yang terletak di Desa Cunca Wulang, Kecamatan Mbeliling, Manggarai Barat. Mereka ingin melepas rasa penasaran, sekaligus membuktikan sensasi yang ditawarkan dari air terjun tersebut.
Medan jalan yang harus dilewati dari Labuan Bajo ke Wersawe, kampung yang menjadi pintu masuk ke lokasi ini, naik turun dan berkelak-kelok. Jarak tempuhnya lebih kurang satu jam. Ini memang kondisi khas jalan negara di Flores, sekaligus tentunya menjadi kenangan tersendiri, terlebih udara di Cunca Wulang juga terasa sejuk. Wilayah ini terletak di lereng Gunung Mbeliling, dengan ketinggian 1.239 meter di atas permukaan laut.
Untuk menjangkau tempat ini tak terlalu sulit. Wisatawan dapat menyewa sepeda
Medan dari Wersawe ke lokasi masih dalam bentuk jalan tanah sepanjang satu kilometer.
Dari kampung itu, kita akan melewati sejumlah perkebunan milik warga, yang ditanami komoditas seperti kemiri, kopi, dan kakao. Ada pula padi ladang, dengan pemandangan alam yang subur.
Namun, yang lebih seru, dalam perjalanan menuju air terjun Cunca Wulang, kita juga akan menyusuri hutan lebat. Pohon menjulang di kanan-kiri jalan dan rindangnya dedaunan akan memayungi tubuh kita dari terik matahari.
Dalam hutan itu juga terdapat sejumlah sarang burung gosong, satwa langka yang terkenal setia berpasangan sehidup semati. Burung ini juga banyak terdapat di kawasan Pulau Rinca, habitat komodo (Varanus komodoensis). Burung ini dikenal pula bersimbiosis dengan komodo, sebab sarangnya bisa dipakai komodo betina untuk bersarang.
Perjalanan melewati hutan lebih banyak posisi menurun. Selepas dari hutan, kita akan langsung menemukan lembah sungai dengan aliran air yang tenang dan jernih. Sungai itu dikelilingi bentangan batu alam yang memesona.