Gelar Doktor Kehormatan ke-42 Bagi Mahathir Mohamad

SOLO, KOMPAS.com - Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menerima gelar doktor kehormatan atau doktor honoris causa ke-42, Senin (3/9/2012).

Gelarnya kali ini dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo untuk bidang kepemimpinan dan pemberdayaan bangsa Melayu. Gelar di bidang ini baru yang pertama kalinya ia terima.  

"Saya gembira dan bangga dengan anugerah ini. Sesungguhnya ini adalah kehormatan besar kepada saya kerana sumbangan sedikit saya kepada pembangunan negara saya Malaysia dan kemajuan bangsa Melayu," kata Mahathir dalam pembukaan orasi ilmiahnya yang berjudul Empowering Malay Nation yang dibawakannya dalam sidang senat terbuka UNS Solo, Senin.  

Mahathir yang menjabat perdana menteri selama 22 tahun juga menerima 99 penghargaan internasional mulai tahun 1981 hingga tahun 2006. Penghargaan yang datang dari berbagai negara itu untuk berbagai bidang. Belum lagi puluhan penghargaan yang datang dari dalam negeri. Karya ilmiahnya dalam bentuk terbitan buku-buku juga cukup banyak.  

Dalam hubungannya dengan Indonesia, Mahathir menunjukkan dukungan diplomatiknya melalui berbagai pernyataannya yang membela kepentingan Indonesia, misalnya dalam menghadapi masalah Aceh dan Timor Timur.

Saat itu, Mahathir menyatakan tegas bahwa Provinsi Aceh harus tetap berada dalam NKRI dan Malaysia tidak akan membiarkan negaranya menjadi pangkalan pelarian bagi gerakan kemerdekaan Aceh.