Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri: Pelaku Jaringan Teroris

Kompas.com - 01/09/2012, 05:54 WIB

SOLO, Kompas - Teror beruntun yang mengarah kepada anggota kepolisian di Kota Solo, Jawa Tengah, dalam dua pekan terakhir menuntut aparat untuk meningkatkan kewaspadaan. Pelaku penembakan, yang memiliki mobilitas tinggi, bisa memanfaatkan situasi, dan perbuatannya menimbulkan keresahan di masyarakat, diduga adalah jaringan teroris.

”Tindakan itu mengarah pada teror, bukan kejahatan konvensional,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar, di Jakarta, Jumat (31/8). Selama ini jaringan teroris juga menargetkan polisi sebagai sasaran aksinya.

Kamis malam, dua orang tidak dikenal mendatangi pos polisi di dekat Plaza Singosaren, Kecamatan Serengan, Solo. Pelaku menembak Brigadir Kepala Dwi Data Subekti yang bertugas di pos itu. Dwi Data tewas dengan empat luka tembakan di dada dan di lengan (Kompas, 31/8). Jenazah Dwi Data hari Jumat dimakamkan di Pemakaman Astana Temu Ireng di Kabupaten Karanganyar, Jateng.

Penembakan terhadap Dwi Data merupakan teror ketiga yang diterima polisi di Solo selama Agustus 2012. Pada 17 Agustus, Brigadir Kepala Endro dan Brigadir Kukuh yang bertugas di pos pengamanan Lebaran di Gemlegan, Serengan, Solo, ditembak. Pada 18 Agustus, pos pengamanan Lebaran di Gladak, Solo, dilempar granat (Kompas, 18-23/8).

Menurut Boy, Polri terus menyelidiki penembakan dan teror di Solo itu. ”Selongsong peluru diketahui. Jenis senjata api juga sudah diketahui,” katanya. Sepeda motor yang digunakan pelaku juga sudah teridentifikasi.

”Kami terus bergerak dan belum dapat menyimpulkan keterkaitan ketiga kasus itu,” kata Kepala Polda Jateng Inspektur Jenderal Didiek S Triwidodo ketika berkunjung ke rumah almarhum Dwi Data di Jaten, Karanganyar.

Terduga pelaku ditembak

Jumat malam, polisi bergerak cepat. Seorang terduga pelaku penembakan terhadap Dwi Data, yang belum diidentifikasi polisi, tewas ditembak di Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan. Pelaku diduga melawan sehingga terjadi tembak-menembak di Jalan Veteran, Solo, tak jauh dari pusat perbelanjaan Lotte Mart. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 21.30. Dalam peristiwa itu, satu anggota polisi juga tertembak.

Menurut saksi mata Sri Sumiati (46), ia sempat mendengar suara tembakan tiga kali. ”Semula saya kira suara petasan. Setelah ada ramai-ramai, saya keluar,” katanya.

Dalam tembak-menembak tersebut, terlihat satu orang terjatuh. Setelah itu, beberapa orang datang mengangkat orang yang terjatuh itu. Polisi masih mengidentifikasi orang yang tertembak itu, yang diduga pelaku penembakan terhadap Dwi Data.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com