SAMPANG, KOMPAS.com - Dua hari satu malam berada di penampungan gedung tenis indoor Kabupaten Sampang, pengungsi Syiah dari Desa Karang Gayam dan Desa Bluuran, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, mengalami gangguan kesehatan. Berdasarkan data di posko kesehatan pengungsi, 38 orang mengalami diare dan gangguan pernafasan.
"Mereka sudah kita atasi dan sudah kita berikan tambahan vitamin serta obat-obatan," kata Lusi Harini, petugas pos kesehatan pengungsi, Selasa (28/8/2012).
Pengungsi yang mengalami gangguan kesehatan tersebut terdiri dari anak-anak dan orang lanjut usia. Dinkes Sampang terus memberikan tambahan makanan bagi pengungsi, seperti susu dan biskuit.
Sakitnya 38 pengungsi tersebut disesalkan Abdussalam, anggota DPRD Sampang. Dirinya menilai pihak Dinkes tidak antisipatif menangani para pengungsi. "Seharusnya Dinkes menyediakan obat-obatan terlebih dahulu sebelum mereka jatuh sakit," ungkapnya saat mengunjungi para pengungsi.
Jumlah pengungsi tercatat terus bertambah. Saat ini jumlah pengungsi mencapai 235 orang, terdiri dari 61 orang laki-laki, 64 perempuan, 86 anak-anak, dan 24 balita 24.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.