Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soekarwo: Tak Ada Relokasi untuk Pengikut Syiah

Kompas.com - 27/08/2012, 12:39 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Gubernur Jawa TImur Soekarwo menegaskan, tidak akan ada upaya relokasi pengikut Syiah di Kabupaten Sampang ke tempat lain. Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan terus berupaya menyelesaikan konflik atas nama agama ini dengan pendekatan persuasif dengan melibatkan semua pihak yang berkepentingan.

Menurut Soekarwo, relokasi pengikut Syiah dari Sampang ke tempat lain hanya akan menciptakan persepsi bahwa pemerintah tidak mampu melindungi warga minoritas. "Hal itu tidak boleh terjadi di negara yang menganut paham Pancasila ini," kata Soekarwo, Senin (27/8/2012).

Untuk sementara, evakuasi sementara bagi pengikut Syiah adalah solusi yang paling tepat demi memberikan rasa aman bagi warga Syiah sembari menunggu kondisi benar-benar aman dan kondusif..

Selama dievakuasi, juga akan diupayakan pemenuhan kebutuhan secara layak, seperti kesehatan, kenyamanan, bahkan pendidikan bagi yang masih dalam usia wajib belajar.

Sementara itu, Pemprov Jatim akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (Ijabi) dan Forum Pimpinan Daerah (Forpinda) Jatim, untuk menyelesaikan masalah ini. "Sesuai arahan Pak Presiden, kami diminta melakukan langkah persuasif dan komunikatif dalam menyelesaikan masalah ini," kata Soekarwo.

Kelompok Islam Syiah di Dusun Nanggernang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, kembali diserang massa dari kelompok Sunni pada Minggu (26/8/2012). Penyerang tidak hanya melukai dan membunuh, tetapi juga membakar rumah-rumah pengikut Islam Syiah yang ada di dua desa, yakni di Desa Karang Gayam dan Desa Bluuran, Kecamatan Omben.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com