Okupansi Hotel di Jabar Menurun

BANDUNG, KOMPAS.com - Tingkat hunian kamar atau okupansi hotel di Jawa Barat selama liburan Lebaran 2012 mengalami penurunan sekitar sepuluh persen dibanding liburan Lebaran 2011.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat Herman Muchtar di Bandung, Senin (20/8/2012), mengatakan penurunan okupansi tersebut disebabkan oleh pertumbuhan kamar hotel yang lebih tinggi dibanding pertumbuhan wisatawan.

"Lebaran tahun ini tidak seperti Lebaran sebelumnya, ada penurunan pada Lebaran tahun ini karena begitu tumbuh pesat jumlah kamar hotel," ujarnya.

Menurut Herman, biasanya pada musim liburan Lebaran okupansi hotel bisa mencapai 90 persen hingga 100 persen. Namun, saat ini tingkat hunian kamar hotel hanya berada pada kisaran 80 persen.

Para pemilik hotel, kata Herman, awalnya menargetkan tingkat hunian kamar mencapai 90 persen pada 17 Agustus 2012 hingga 26 Agustus 2012.

"Padahal paket-paket khusus tetap ada, tetapi okupansi tidak sesuai yang diharapkan," ujarnya.

Herman mengatakan pertumbuhan kamar hotel di Jawa Barat saat ini mencapai 16 ribu kamar per tahun dengan maraknya pertumbuhan hotel-hotel baru terutama di kawasan Bandung.

Sementara itu, pada hari kedua Lebaran Factory Outlet di Bandung yang tetap buka di kawasan Jalan Juanda dan Jalan Riau tampak dipenuhi oleh wisatawan yang sebagian besar datang dari Jakarta.

Suasana serupa juga terlihat di pusat perdagangan pakaian jeans di kawasan Jalan Cihampelas.