Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Idul Fitri, Sarana Penyucian Diri

Kompas.com - 19/08/2012, 12:55 WIB

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com — Khatib Bajuri Rasyid menyatakan, Idul Fitri 1 Syawal 1433 Hijriah merupakan momentum untuk menyucikan diri kita dari berbagai kesalahan dan khilaf. Umat Islam harus menggunakan momentum ini untuk meningkatkan kualitas diri.

"Setelah satu bulan menjalankan ibadah puasa untuk menahan hawa nafsu, haus, dan lapar, sebaiknya umat Islam memanfaatkan momen ini untuk memperbaiki seluruh perilaku yang kurang baik," kata khatib Bajuri Rasyid dalam shalat Id di Lapangan Baruna Ria, Panjang, Bandar Lampung, Minggu (19/8/2012).

Menurut dia, puasa yang dilakukan oleh seluruh umat Islam di mana pun merupakan berkah yang harus disyukuri sehingga perlu dijalankan dengan sebaik-baiknya.

"Puasa tanpa diikuti perbuatan baik akan menjadi sia-sia," ujar dia pula.

Imam dan khatib itu menegaskan, ibadah puasa yang dijalankan selama satu bulan penuh semata-mata hanya karena Tuhan dan mengikuti jejak Nabi Muhammad.

"Jangan sampai ibadah puasa selama satu bulan penuh tidak bermakna apa pun di hadapan Allah SWT karena kita masih melakukan aktivitas yang dilarang oleh agama," ujar dia lagi.

Idul Fitri juga dikatakan menjadikan manusia kembali fitrah karena selama sebulan penuh telah menahan hawa nafsu untuk menyucikan diri.

"Kita semua harus sadar bahwa apa yang dimiliki di dunia ini tidak kekal dan akan kembali kepada Allah SWT," kata dia.

Sementara itu, Wali Kota Bandar Lampung Herman HN mengajak seluruh umat Muslim untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban guna mencapai kenyamanan hidup bermasyarakat.

"Mari kita bersama-sama berpikir untuk meningkatkan pembangunan di kota ini sehingga menjadi lebih baik lagi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

    Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

    Nasional
    Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

    Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

    Nasional
    Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

    Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

    Nasional
    Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

    Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

    Nasional
    PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

    PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

    Nasional
    Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

    Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

    Nasional
    Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

    Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

    Nasional
    Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

    Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

    Nasional
    PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

    PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

    Nasional
    Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

    Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

    Nasional
    Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

    Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

    Nasional
    Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

    Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

    Nasional
    KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

    KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

    Nasional
    Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

    Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com