JAKARTA, KOMPAS.com — Meskipun sudah ada kemajuan yang dicapai, bangsa Indonesia hingga kini masih menghadapi berbagai persoalan. Hal itu disebabkan karena masih banyak penyimpangan yang terjadi, dan dilakukan di berbagai sektor kehidupan.
Demikian diungkapkan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Din Syamsuddin saat khotbah Idul Fitri 1433 H di Lapangan Masjid Agung Al-Azhar di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (19/8/2012) pagi.
Shalat Idul Fitri dihadiri ribuan umat Islam di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang berdatangan sejak pukul 06.00 WIB.
"Oleh sebab itu, umat Islam di Indonesia harus tampil dan bisa memberikan solusi, sebagai problem solver atau penyelesai masalah bangsa," tandas Din.
Menurut dia, umat Islam sebagai bagian terbesar dari bangsa Indonesia yang telah memberi peran besar dan strategis bagi pembentukan bangsa pada masa lalu memiliki tanggung jawab terbesar pula untuk mengatasi aneka masalah yang kini dihadapi.
Din menambahkan, tentu harus bersama-sama dengan komponen bangsa lainnya. "Sebab, penyelesaian problematika suatu bangsa tidak bisa ditangani oleh suatu kelompok tertentu, melainkan secara bersama dengan elemen bangsa," lanjutnya.
Din menyatakan, masalah yang selama ini terjadi di antaranya soal korupsi yang masih terjadi, krisis moral, rendahnya daya saing di bidang ekonomi dan investasi, serta bidang politik, seperti praktik demokrasi yang masih bersifat prosedural dan bukan substantif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.