Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ceritakan Makna Mudik pada Anak-anak...

Kompas.com - 18/08/2012, 17:27 WIB
Caroline Damanik

Penulis

KOMPAS.com - Anda sudah tiba di daerah tujuan mudik bersama keluarga? Namun, belum terlambat untuk menyampaikan dengan jelas tujuan mudik kepada anak-anak Anda. Anak-anak perlu tahu mengenai makna indah tentang mudik agar tradisi dalam suasana hari raya Idu Fitri ini tidak sekadar menjadi ritual belaka.

Budayawan dari Universitas Jember, Prof. Dr. Ayu Sutarto, seperti dilansir Antara, mengatakan, tradisi mudik Lebaran mengandung nilai spiritual yang tinggi. Bukan sekadar soal berkunjung dan membawa oleh-oleh, mudik, dalam suasana Lebaran, memiliki makna yang dalam tentang berbagi.

"Kita berbagi kebahagiaan dengan keluarga besar di tempat asal kita," katanya di Jember, Jumat (17/8/2012).

Namun, berbagi yang dimaksudnya, bukan sekadar tentang harta, melainkan berbagi tentang hal yang lebih esensial dan bermakna spiritual. Sutarto mengatakan, dalam tradisi mudik, berbagi maaf atau saling memaafkan menjadi pelajaran paling penting.

Apalagi, lanjutnya, jika situasi perselisihan masih ada dalam suatu keluarga besar. Dengan tradisi musik, tiap keluarga diajarkan untuk mau meminta maaf dan memberi maaf.

Sutarto sendiri mencontohkan, keluarganya masih tetap mempertahankan tradisi mudik dari Jember ke Pacitan. Di sana, masih bermukim ibu dan sejumlah keluarga besar. Dalam kesempatan mudik ini pula, Sutarto bersama keluarga juga berziarah ke makam leluhur.

"Ini mengingatkan bahwa kita juga akan menuju ke alam kubur," tambahnya.

Oleh karena itu, Sutarto tak sepakat bahwa banyak orang menganggap tradisi mudik sebagai tindakan menghabiskan tabungan yang dikumpulkan selama setahun. Menurutnya, tradisi mudik jangan dilihat dari segi ekonomisnya saja.

Meski menguras dana yang cukup besar, tradisi mudik hadir untuk mengajarkan anak-anak tentang makna silaturahim yang dalam, kerendahan hati untuk meminta maaf dan memaafkan, serta memberi teladan tentang kedewasaan jiwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com