Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Ketupat Meninggal di Lapaknya

Kompas.com - 18/08/2012, 13:00 WIB
Ratih Prahesti Sudarsono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Seorang pedagang daun janur dan kulit ketupat, Herman (42), ditemukan meninggal di lapak dagangannya di pingir jalan di depan sebuah ruko di Jalan Raya Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (18/8/2012) sekitar pukul 06.00. Korban yang asal Pandeglang, Banten, itu diduga meninggal karena sakit jantung.

Dua teman korban sesama pedagang dari Pandeglang, Aliyudin ( 43) dan Endin Jaenudin ( 56), kepada polisi mengatakan, Herman masih nampak sehat pada malam sebelumnya. "Setelah makan mi rebus, korban lalu tidur," kata Aliyudin.

Pagi tadi sekitar pukul 06.00, Aliyudin yang tengah tidur dibangunkan oleh sesama pedagang. Wajahnya terlihat pucat. Aliyudin yang kemudian menghampiri Herman mendapati rekannya itu sudah meninggal.

Endin, yang juga menjadi ketua RT di mana Herman bedomisili di Kampung Baru, Labuhan, Pandeglang, mengatakan, Herman saat di kampung memang sudah sering sakit atau mengeluh dadanya sakit. Diduga Herman mendapat serangan jantung semalam, sehingga akahirnya ia meninggakl dunia.

Endin dan keluarga meminta kepada polisi untuk tidak membawa jasad korban ke rumah sakit untuk keperluan visum. Sebab, mereka meyakini Herman meninggal karena sakit jantungnya kambuh.

Polisi pun mengizinkan jasad pedagang kulit ketupat musiman itu dibawa pulang keluarganya, untuk dimakamkan di kampung halaman mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com