Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Serangan di Irak Tewaskan Puluhan Orang

Kompas.com - 17/08/2012, 15:03 WIB

BAGHDAD, KOMPAS.com - Serentetan pemboman dan serangan-serangan senjata yang sedikitnya menewaskan 53 orang di Irak, Kamis  (16/8/2012), membayangi persiapan rakyat negara itu untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri.

Kerusuhan terbaru itu menjadikan jumlah total korban tewas akibat kekerasan sepanjang  bulan ini mencapai 198, menurut hitungan AFP berdasarkan catatan keamanan dan sumber medis.

Hal ini meningkatkan ketegangan pada saat negara mempersiapkan perayaan Idul Fitri pada akhir pekan untuk menandai akhir bulan puasa Ramadan.
Kekerasan paling mematikan pada Kamis melanda di dan sekitar Baghdad, di mana 26 orang tewas dalam serangkaian pemboman.

Di wilayah utara Baghdad yang didominasi Syiah, Kota Sadr, 11 orang tewas dan 41 terluka akibat ledakan malam, sementara enam orang
tewas dan 26 cedera akibat bom mobil di Kabupaten Husseiniyah, juga di bagian utara ibu kota, kata para pejabat keamanan dan medis.

Di utara Baghdad, orang-orang bersenjata dengan senjata dibungkam menyerang pos pemeriksaan di Massud, menewaskan sedikitnya enam tentara dan melukai tujuh lainnya, kata pejabat keamanan dan medis. Tiga orang lainnya tewas dan 11 terluka akibat ledakan kembar di lingkungan timur Baghdad, Zafraniyah.

Di Tal Afar, utara Baghdad, seorang pembom bunuh diri mengenakan sabuk peledak menewaskan enam orang dan melukai 10 lainnya, kata Letnan Dua Polisi Abed Ghayib dan Dr Muhammad Tawfik.  Serangkaian serangan di Provinsi Kirkuk, utara Baghdad, menewaskan sembilan orang.

Di kota Daquq, seorang penyerang bunuh diri meledakkan dirinya di satu kompleks departemen anti-terorisme, sementara di dekat provinsi ibu kota, sedikitnya empat bom mobil yang terjadi di seluruh kota - termasuk dua di kantor Perusahaan Minyak Utara milik negara.

"Saya datang untuk menyelidiki salah satu serangan dekat kompleks perusahaan," kata Kolonel Polisi Abdullah Kadhim, kepala unit anjing pelacak kota Kirkuk.

"Tiba-tiba, bom lain meledak di dekat saya, dan merusak banyak mobil serta properti perusahaan di dalam tempat parkir."
Kadhim menderita luka di kakinya.

Kepala kesehatan provinsi Sadiq Omar Rasul menyebutkan korban serangan di Daquq dan kota Kirkuk adalah delapan orang tewas dan 56 terluka.
Pejabat polisi provinsi Brigadir Jenderal Sarhad Qader mengatakan, para korban termasuk enam petugas polisi meninggal pada
serangan di Daquq.

Juga di Provinsi Kirkuk, dua pemboman terjadi di dekat rumah seorang kapten polisi di kota Dibis, membunuh saudaranya dan melukai empat orang lainnya, termasuk kapten sendiri, kata polisi dan seorang dokter di rumah sakit terdekat Kirkuk.

Kekerasan di kota Kirkuk, di mana etnis campuran terkonsentrasi di daerah mayoritas Kurdi, dan terjadi pada hari peringatan berdirinya Irak.
Di Kut, 160 kilometer (100 mil) selatan Baghdad, sebuah bom mobil meledak pada Kamis malam, kata polisi Kolonel Dhargham al-Assadi.

Lima orang tewas dan 70 lainnya luka-luka, menurut Dhia al-Din al-Jalil Ibboudi, yang adalah kepala direktorat kesehatan di Kut.  Serangan-serangan juga melanda Al-Garma, Al-Baaj, Badush, Tuz Khurmatu, Mosul, Taji, Khales dan Baquba, dan menewaskan tujuh orang serta puluhan lainnya luka-luka. Sehari sebelumnya, 13 orang tewas dalam serangan di utara Baghdad.

Pada Senin, perusahaan jasa keamanan Inggris AKE Group memperingatkan bahwa "teroris di Irak mungkin merencanakan serangan dengan korban banyak pada terhadap massa yang berkumpul untuk menandai akhir bulan Ramadhan akhir pekan ini".

"Kami belum menerima data intelijen yang spesifik mengenai hal ini, tetapi mereka (pemberontak) dapat ’menyimpan’ para pengebom  yang menyediakan diri untuk periode akhir, atau sekitar 17-18 Agustus," analis John AKE Drake.

Data resmi menyebutkan jumlah orang yang tewas dalam serangan pada Juli adalah 325 orang, jumlah kematian tertinggi bulanan sejak Agustus 2010.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com