Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Dampak Siklon Tropis Kaitak di Indonesia

Kompas.com - 16/08/2012, 16:17 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badai tropis Kaitak sempat menerjang Filipina pada Rabu (15/8/2012) dan mengakibatkan dua orang tewas. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengajak masyarakat Indonesia untuk mewaspadai dampak badai tropis tersebut di Indonesia.

Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa hingga kamis (16/8/2012) pukul 07.00 WIB, posisi siklon tropis ada di 19 derajat Lintang Utara (LU) dan 117,1 derajat Bujur Timur (BT) atau kurang lebih 1.750 km utara Tarakan. Sikon diperkirakan akan bergerak ke arah barat menjauhi wilayah Indonesia dengan kecepatan 12 knots (22 km/jam). Kecepatang angin maksimumnya 60 knots atau 110 km/jam. Tekanan terendah mencapai 975 milibar (mb).

Pada 24 jam ke depan, Jumat (17/8/2012), siklon diperkirakan berada di 20,7 LU dan 112 BT atau sekitar 2.020 km sebelah utara barat laut Tarakan. Siklon tetap bergerak menjauhi wilayah Indonesia dengan kecepatan gerak angin maksimum diperkirakan 110 km/jam.

Meski siklon bergerak menjauhi wilayah Indonesia, Sutopo Purwo Nugroho dari BNPB mengajak masyarakat Indonesia untuk mewaspadai dampak siklon tersebut. Hal itu dikarenakan siklon tetap dapat memengaruhi cuaca indonesia.

Lewat pesan singkat hari ini, Sutopo mengatakan, "Hujan dengan intensitas ringan-sedang dapat terjadi di Banda Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kalimantan Barat bagian utara, Kalimantan Timur bagian utara, Sulawesi Utara bagian timur, dan Maluku Utara."

Sementara itu, siklon juga dapat mengakibatkan kenaikan gelombang hingga 2-3 meter di Laut Natuna, Perairan timur Kepulauan Riau, Selat Gelasa, perairan Pulau Belitung, Selat Karimata, serta ombak setinggi 3-4 meter di Laut Cina Selatan timur Vietnam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com