NAGREG, KOMPAS.com - Terapi ikan ’keramat’ di Masjid Al-Iqra Nagreg melengkapi tempat peristirahatan yang bisa dimanfaatkan oleh para pemudik untuk melepas lelah. "Lumayan jadi segar setelah terapi ikan, geli tapi bikin seger," kata Firman (34) salah seorang pemudik asal Cilacap Jawa Tengah, Kamis (16/8/2012).
Ikan-ikan khusus untuk terapi itu ditampung dalam sebuah kolam ukuran sedang di salah satu sudut tempat peristirahatan di masjid itu. Para pemudik tinggal duduk dan mencelupkan kakinya ke dalam kolam, dan langsung diserbu ikan-ikan kecil.
Untuk memanfaatkan fasilitas terapi ikan itu, pengelola tidak menerapkan tarif, namun hanya meletakan kotak sebagai wadah uang dari para pemudik yang ingin memberi sesuai keikhlasannya. "Sekitar sepuluh menit cukup, dan kita siap lagi untuk mengendarai motor," kata Firman.
Selain terapi ikan, ada juga jasa pijat refleksi yang dimanfaatkan oleh para pemudik untuk mengembalikan kebugarannya. Rata-rata setiap pemudik membayar jasa refleksi senilai Rp5.000 hingga Rp10.000 tergantung lamanya terapi.
Sementara itu, jalur selatan Jawa Barat juga diwarnai dengan berdirinya kios-kios makanan di titik-titik tempat peristirahatan. Selain itu sejumah warga juga menjajakan produk hasil pertanian atau kerajinan di daerah masing-masing.
Berdasarkan pantauan di lapangan, jalur selatan Jabar sudah dipenuhi pemudik, sehingga terjadi kemacetan di kawasan Limbangan Kabupaten Garut, ekor kemacetannya sampai ke jalur Nagreg.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.