Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT RI di Bulan Ramadhan

Kompas.com - 10/08/2012, 09:05 WIB

KOMPAS.com — Peringatan 67 tahun Kemerdekaan Indonesia tahun ini tergolong istimewa. Pasalnya, jatuh di hari Jumat dan bulan Ramadhan. Kondisi ini sama dengan ketika Soekarno dan Hatta memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, yang juga jatuh di hari Jumat dan bulan Ramadhan.

Sejumlah pemuda yang membawa Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok, Jawa Barat, 16 Agustus 1945, sempat meminta agar proklamasi dibacakan hari itu juga. Namun, seperti ditulis wanita pejuang Lasmidjah Hardi, saat itu Soekarno menjawab, ”...tanggal 17 lebih memberi harapan kepadaku. Angka 17 adalah angka suci. Pertama-tama kita sedang berada dalam bulan suci Ramadhan, waktu kita semua berpuasa, ini berarti saat yang paling suci bagi kita. Tanggal 17 besok hari Jumat, hari Jumat itu Jumat Legi, Jumat yang berbahagia, Jumat suci....”

Untuk memperingati peristiwa itu, sejak seminggu terakhir dilakukan persiapan di kompleks Parlemen, Jakarta. Tiang bendera dicat ulang, sejumlah ruangan dibersihkan, dan taman dipercantik. Bendera Merah Putih mulai dikibarkan di sejumlah tempat. Akan ada acara penting di kompleks Parlemen pada 16 Agustus 2012, yaitu Rapat Paripurna DPR-DPD untuk mendengarkan pidato kenegaraan Presiden dalam rangka HUT RI dan mendengarkan pidato Presiden dalam rangka penyampaian RAPBN 2013.

Untuk mendengarkan dua pidato itu, Uchok Sky Khadafi dari Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran menuturkan, disiapkan anggaran Rp 1,283 miliar. Rinciannya, Rp 699,05 juta untuk acara pidato Presiden tentang RAPBN 2013 dan Rp 583,97 juta untuk acara pidato kenegaraan Presiden dalam rangka HUT RI.

”Angka itu dari Keppres 32/2011 tentang Rincian Anggaran Belanja Pemerintah Pusat Tahun Anggaran 2012,” ujarnya.

Dibandingkan dengan Keppres Nomor 26 Tahun 2010 tentang Rincian Anggaran Belanja Pemerintah Pusat Tahun Anggaran 2011, ujar Uchok, anggaran itu naik Rp 287,57 juta. Pasalnya, untuk kegiatan sejenis tahun 2011 dianggarkan Rp 995,45 juta.

Namun, bagi Ishak, office boy yang bertugas di kompleks Parlemen, anggaran untuk kegiatan 16 Agustus itu bukan jadi keresahannya. Saat ini, pikiran office boy yang bekerja sejak 1987 ini adalah bagaimana mendapatkan uang untuk merayakan Lebaran bersama istri dan empat anaknya. ”Moga-moga besok Senin THR turun,” kata Ishak, yang bergaji Rp 1,8 per bulan. (M Hernowo)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

    Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

    Nasional
    Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

    Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

    Nasional
    KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

    KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

    Nasional
    Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

    Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

    Nasional
    Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

    Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

    Nasional
    Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

    Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

    Nasional
    Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

    Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

    Nasional
    Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

    Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

    Nasional
    Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

    Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

    Nasional
    Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

    Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

    Nasional
    TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

    TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

    Nasional
    Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

    Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

    Nasional
    Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

    Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

    Nasional
    Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

    Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

    Nasional
    TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

    TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com