Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Martin: Puluhan Politisi Ingin Pindah ke Gerindra

Kompas.com - 09/08/2012, 11:40 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Puluhan politisi dari beberapa partai politik yang kini menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat disebut tertarik untuk pindah ke Partai Gerindra menjelang Pemilu Legislatif 2014. Salah satu faktor dari rencana itu lantaran tingginya elektabilitas Partai Gerindra berdasarkan hasil jajak pendapat berbagai lembaga survei.

"Berpuluh orang yang bisikkan ke saya kemungkinan bisa tidak diterima untuk masuk ke Gerindra. Dia berharap bisa masuk awal tahun 2013," kata anggota Dewan Penasihat Partai Gerindra, Martin Hutabarat, di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (9/8/2012).

Martin enggan menjelaskan lebih rinci jumlah pasti, identitas politisi, ataupun asal parpol mereka. Pasalnya, kata dia, mereka meminta agar rencana itu tidak digembar-gemborkan lantaran menyangkut etika politik.

"Ketika sudah resmi masuk (Gerindra), mereka kan harus keluar dari DPR. Pak Prabowo Subianto (Ketua Dewan Pembina) sudah tahu rencana itu dan Pak Prabowo apresiasi. Yang penting cita-cita perubahan dijadikan platform bersama," kata Martin.

Dengan demikian, Martin memastikan tidak akan ada politisi Gerindra yang bakal pindah parpol. Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem Patrice Rio Capella menyebut ada 37 politisi yang saat ini menjadi anggota Dewan bakal bergabung dengan Partai Nasdem sebelum Pileg 2014.

"Hasil survei memperlihatkan bukan kader Gerindra yang pindah, tapi kader parpol lain yang pindah ke Gerindra," pungkas anggota Komisi III DPR itu.

Seperti diberitakan, hasil jajak pendapat beberapa lembaga survei menyebut elektabilitas Partai Gerindra naik ke papan tengah. Terakhir, jajak pendapat Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menyebut Partai Gerindra berada di urutan keempat dengan angka 5,2 persen.

Partai Gerindra berada dibawa tiga parpol besar, yakni Partai Golkar sebesar 18 persen, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 11,6 persen, dan Partai Demokrat 11,1 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com