Warga Luwu Kerap Shalat di Dalam Gelap

LUWU TIMUR, KOMPAS.com - Warga di Kabupaten Luwu Timur dan Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, mengeluhkan seringnya terjadi pemadaman listrik tiba-tiba di bulan suci Ramadhan. Aktivitas warga yang sedang melaksanakan ibadah pun terganggu.

"Pemadaman yang sering terjadi di bulan suci Ramadhan ini, sangat meresahkan apa lagi pada saat kita sedang melaksanakan shalat tarawih," ungkap Hamka warga Kecamatan Mangkutana, Selasa (7/8/2012) kemarin.

Di Kabupaten Luwu Timur, kawasan yang sangat sering mengalami "byarpet' secara tiba-tiba, adalah Kecamatan Burau, Mangkutana, Tomoni, Angkona dan Kecamatan Wotu di Kabupaten Luwu Timur. Sementara sebagian besar wilayah di kabupaten Luwu Utara juga mengalami hal serupa.

"Seharusnya, ada penyampaian sejak awal dari pihak PLN terkait akan adanya pemadaman, agar kami dapat menyiapkan lampu alternatif dan pemadaman ini tidak perlu terjadi di bulan suci Ramadhan," ungkap Rizal, warga Kecamatan Wotu.

Sementara itu, Tahir, Kepala Kantor Pelayanan PLN unit Wotu Kabupaten Luwu Timur. yang mengatakan jika seringnya terjadi pemadaman listrik secara tiba-tiba, dikarena kesalahan manuver. "Pemadaman yang sering terjadi saat ini karena operator baru dan sewatama juga baru masuk di sistem, jadi operator yang baru itu masih belum tahu keadaan yang ada di Pangkal Cakaruddu, Kabupaten Luwu Utara," kilah Tahir.

Ironinya, saat kunjungan salah seorang anggota DPD-RI Aziz Qahar Muzakkar, beberapa hari lalu di Kecamatan Mangkutana dan sedang melaksanakan shalat magrib bersama rombongan di Masjid Raya Mangkutana, listrik pun tiba-tiba padam.