Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Johan: Penanganan Kasus Djoko di KPK Terus Jalan

Kompas.com - 06/08/2012, 19:36 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan bahwa penanganan kasus dugaan korupsi simulator ujian surat izin mengemudi (SIM) dengan tersangka Irjen (Pol) Djoko Susilo terus berjalan.

Juru Bicara KPK, Johan Budi mengatakan, pengusutan kasus itu tidak terhambat karena adanya perbedaan persepsi antara KPK dan Polri. "Mengenai penanganan kasus dengan tersangka DS tentu akan berjalan, tidak terhambat karena mispersepsi," kata Johan di Jakarta, Senin (6/8/2012).

Mengenai kapan Djoko akan diperiksa sebagai tersangka, Johan mengatakan akan mengecek hal itu terlebih dahulu. Sejak menetapkan Djoko sebagai tersangka melalui surat perintah penyidikan tertanggal 27 Juli 2012, KPK belum melakukan pemeriksaan seperti pemanggilan saksi-saksi. KPK sebelumnya telah mengumpulkan bukti melalu penggeledahan di kantor Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri di Jalan MT Haryono, Jakarta.

Johan membantah adanya informasi yang menyebutkan kalau alat bukti dari penggeledahan yang saat ini disimpan di gedung KPK, Kuningan, Jakarta itu belum dapat diakses. "Tidak benar ada informasi yang sebut KPK tidak bisa akses barbuk (barang bukti) itu. Memang ada penjagaan dari pihak Mabes Polri. Itu bagian dari ikut menjaga, tidak benar ada yang menyebut bahwa KPK mengakses barbuk dihalang-halangi," ungkap Johan.

Saat ini, barang bukti yang merupakan hasil penggeledahan di gedung Korlantas Polri itu disimpan di kontainer di belakang gedung KPK. Saat ditanya apakah penyidik KPK sudah menggunakan alat bukti dalam kontainer tersebut, Johan menjawab, "Saya kan tidak mengamati kontainernya".

Dalam kasus dugaan korupsi simulator SIM ini, KPK juga menetapkan tiga orang lain sebagai tersangka, yakni Brigjen Didik Purnomo selaku pejabat pembuat komitmen dalam proyek tersebut, serta dua pihak swasta yaitu Budi Susanto dan Sukoco S Bambang. Di luar dugaan, tiga orang itu juga ditetapkan Polri sebagai tersangka untuk kasus yang sama. Hal ini lah yang kemudian membuat KPK dan Polri seolah berebut kasus.

Ketika ditanya soal proses pemeriksaan terhadap tiga tersangka yang juga ditetapkan Polri sebagai tersangka itu, Johan mengatakan hal tersebut menjadi bagian yang akan dibahas dalam pertemuan antara pimpinan KPK dengan Kepala Polri. Pertemuan yang batal dilakukan hari ini tersebut, katanya, akan dijadwal ulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

    Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

    Nasional
    Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

    Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

    Nasional
    Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

    Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

    Nasional
    Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

    Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

    Nasional
    KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

    KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

    Nasional
    Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

    Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

    Nasional
    Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

    Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

    Nasional
    Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

    Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

    Nasional
    Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

    Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

    Nasional
    Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

    Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

    Nasional
    Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

    Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

    Nasional
    Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

    Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

    Nasional
    Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

    Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

    Nasional
    IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

    IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

    Nasional
    Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

    Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com