JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, berpendapat, Komisi Pemberantasan Korupsi dan polisi lebih baik bekerja sama, dalam menangani kasus dugaan korupsi pengadaan alat simulasi mengemudi di lingkungan Korps Lalu-lintas (Korlantas).
Pendapat itu disampaikan Anas, usai acara buka bersama di kediaman Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR, Nurhayati Assegaf, di Condet, Jakarta Timur, Sabtu (4/8/2012) malam. "Lebih baik bekerja sama, dibandingkan sama-sama tidak kerja," katanya.
Dia juga berharap, semua pihak menahan diri agar permasalahan antara Kepolisian dan KPK tidak semakin keruh. "Jangan dikisruh-kisruhkan. Jangan digiring menjadi kisruh," tegasnya.
Seperti diketahui, Polri bersikukuh tetap menangani kasus dugaan korupsi Korlantas. Padahal KPK sudah turun tangan melakukan penyidikan. Undang-Undang KPK mengatur, KPK berhak mengambil alih kasus yang ditangani penyidik lain. Jika KPK mengambil alih, penyidik lain harus menghentikan proses hukum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.