Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Perhitungkan Prabowo

Kompas.com - 02/08/2012, 02:47 WIB

Singapura, Kompas - Rajaratnam School of International Studies (RSIS) Nanyang Technological University, Singapura, mengundang Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk berbicara dalam ceramah umum bertajuk ”Indonesia Facing the Future: Challenge for the Next 20 Years”, di Hotel Mandarin Marina, Singapura, Rabu (1/8).

Dekan RSIS Barry Desker mengatakan kepada Kompas, Prabowo adalah yang pertama diundang memberi ceramah umum sebagai salah satu calon kuat pemimpin Indonesia 2014. RSIS akan undang beberapa calon pemimpin lain. Sebelumnya, sejumlah pemimpin Indonesia juga telah diundang, antara lain Susilo Bambang Yudhoyono, Sri Mulyani, dan Aburizal Bakrie.

Dalam ceramahnya, Prabowo mengatakan, Indonesia menghadapi empat tantangan berat, yaitu menyusutnya cadangan energi minyak bumi, gas alam, dan batubara; ledakan jumlah penduduk; pemerintahan yang lemah, tidak efisien, dan korupsi yang meluas; serta ketimpangan struktural yang menimbulkan ketidakadilan.

Terhadap empat tantangan ini, Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia itu menawarkan pemerintahan yang bersih dan efisien, pengendalian jumlah penduduk, serta menyelesaikan ketimpangan struktural sebagai solusi.

Berani dan kuat

Menurut Prabowo, prioritas pembangunan Indonesia adalah menyediakan energi dan pangan yang sekaligus akan memberi lapangan kerja. Dibutuhkan pemimpin yang berani dan kuat untuk menjawab tantangan-tantangan itu. ”Yang kita perlukan solusi kreatif,” katanya.

Menurutnya, peranan pemerintah adalah menstimulasi pertumbuhan. Pendekatannya tidak bisa umum, tetapi kasus demi kasus. ”Saya percaya pada pragmatisme. Kita pilih yang bagus-bagus dari sistem kapitalisme dan sosialisme,” ujarnya.

Ia menyambut baik peranan swasta, apalagi jika sektor swasta tersebut bisa ikut memajukan pembangunan dan mengatasi tantangan Indonesia.

Menjawab berbagai pertanyaan, Prabowo menyebut dirinya bukan seorang ultranasionalis.

Barry dalam sambutan pembuka menyebut, Prabowo memiliki karier menarik. Setelah berhenti sebagai tentara, dia menjadi pengusaha, memimpin sejumlah organisasi kemasyarakatan, dan sekarang diusulkan menjadi kandidat presiden.

Ceramah dihadiri lebih dari 200 tamu. Mereka antara lain Duta Besar Indonesia untuk Singapura Andri Hadi dan wakilnya Kenssy D Ekaningsih, Duta Besar Timor Leste untuk Singapura dan Brunei Roberto Sarmento de Oliveira Soares, Sudradjat Djiwandono dan Bianti Djiwandono, Hashim Djojohadikusumo, Didit Hadiprasetyo, Fadli Zon, para akademisi, masyarakat bisnis, dan wakil organisasi masyarakat.

Prabowo memuji pencapaian para pemimpin Indonesia yang berhasil membawa Indonesia keluar dari krisis ekonomi 1998 dan menjadi negara demokrasi. Namun, ia juga menyayangkan para pemimpin yang mulai lengah menghadapi empat masalah besar yang disebutnya.

(NMP/EDN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com