Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

89 Calon Hakim "Ad Hoc" Tipikor Lolos Seleksi Tertulis

Kompas.com - 29/07/2012, 14:36 WIB
Susana Rita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Panitia Seleksi Hakim Ad Hoc Tipikor telah mengumumkan nama-nama calon yang lolos seleksi ujian tertulis yang diselenggarakan pada 17 Juli 2012. Sebanyak 89 orang berhasil melampaui tahap tersebut dan akan mengikuti seleksi tahap selanjutnya, yaitu profile assessment dan tes wawancara.

Jumlah tersebut terdiri atas 39 calon yang merupakan kandidat hakim ad hoc tipikor tingkat banding, sedangkan 50 orang merupakan calon hakim ad hoc tipikor tingkat pertama.

"Pansel meminta masukan masyarakat untuk memberi informasi dan penilaian terhadap calon-calon hakim ad hoc itu. Masukan ditunggu selambat-lambatnya Jumat, 24 Agustus 2012," demikian bunyi surat Pansel Hakim Ad Hoc Tipikor yang diketuai Ketua Muda Pidana Khusus MA Djoko Sarwoko. Surat bernomor 37/Pansel/Ad Hoc TPK/VII/2012 itu diedarkan akhir pekan lalu.

Mahkamah Agung (MA) tengah mencari tambahan hakim ad hoc tipikor untuk melengkapi kekurangan hakim ad hoc pada 33 provinsi, baik hakim tingkat pertama maupun tingkat banding. Awal tahun ini, MA telah membuka pendaftaran untuk mengisi posisi tersebut. Sebanyak 415 orang mengajukan diri untuk mengikuti seleksi. Dari jumlah tersebut, sebanyak 381 orang lolos seleksi administrasi yang terdiri dari 153 pelamar untuk tingkat banding dan 228 pelamar untuk tingkat pertama.

Pada 17 Juli, MA menyelenggaran ujian tertulis bagi 381 calon tersebut secara serentak di 20 pengadilan tinggi, yaitu Banda Aceh, Medan, Padang, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, Tanjung Karang, DKI Jakarta, Pontianak, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Palangkaraya, Banjarmasin, Samarinda, Makassar, Ambon, Gorontalo, Palu, Kendari, Manado, Mataram, Denpasar, Kupang, Maluku Utara, dan Jayapura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com