Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Papua Barat Panen Raya Kedelai

Kompas.com - 28/07/2012, 14:47 WIB
Kontributor Kompas TV, Budy Setiawan

Penulis

MANOKWARI.KOMPAS.com - Di saat banyak pengusaha tahu tempe yang mengeluhkan tingginya harga bahan baku kedelai, bahkan sebagian perajin tahu tempe memilih untuk tidak berjualan, para petani di Distrik Sidey, Kabupaten Manokwari, Papua Barat malah menggelar panen raya kedelai, Sabtu (28/7). Hadir dalam panen raya tersebut, Gubernur Papua Barat, Abraham Aturury, Wakil Gubernur Papua Barat, Rahimint Katjong serta sejumlah unsur pimpinan SKPD di lingkungan Pemrov Papua Barat.

Panen bersama antara Gubernur dan para petani di Distrik Sidey Satuan Pemukiman (SP) 11, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, dalam upaya pengembangan produksi kedelai di wilayah itu. Dalam panen raya ini, petani berhasil memanen kedelai di atas rata-rata produksi nasional, yakni 1.5 ton per hektar, bila dibandingkan produksi kedelai nasional yang hanya 1.3 ton per hektar.

Abraham Aturury mengatakan, memang agak kontradiktif, panen raya ini dilakukan di saat harga komoditas kedelai secara nasional sedang naik, serta produsen tahu tempe melakukan aksi mogok, karena naiknya harga kedelai, para petani di Papua Barat, melakukan panen raya yang diharapkan dapat memberi nilai tambah secara ekonomi kepada petani kedelai di Kabupaten Manokwari.

Dalam kesempatan itu, Gubernur selaku pemerintah provinsi Papua Barat, mencanangkan pengembangan kedelai untuk sebelas kabupaten dan kotamadya, sehingga target swasembada kedelai pada tahun 2013 tercapai di provinsi Papua Barat.

Untuk meningkatkan produksi kedelai, Gubernur dan Dinas Pertanian Provinsi Papua Barat memberikan bantuan sejumlah alat pengolah tanah, handtractor, serta bibit kedelai kepada petani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com