Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspedisi Cincin Api "Kompas" Berlanjut ke Sulawesi

Kompas.com - 26/07/2012, 21:19 WIB
Roderick Adrian Mozes

Penulis

MANADO, KOMPAS.com — Mendung memayungi ketika Tim Ekspedisi Cincin Api Kompas tiba di Manado, Sulawesi Utara, Rabu (25/7/2012). Padahal seharusnya sudah musim kemarau. Tak lama hujan turun membasahi tanah kelahiran Sam Ratulangi ini.

Manado bisa dikatakan tidak terlalu luas. Jarak pusat kota ke pantai pun tidak terlalu jauh. Akan tetapi, pembangunan di kota ini cukup pesat. Sejumlah pusat perbelanjaan, mal, hingga apartemen bisa ditemukan di sini.

Tidak heran, meskipun terletak di ujung Pulau Sulawesi, Kota Manado tetap ramai dan perekonomian berjalan di sini.

"Pembangunan di sini pesat Pak, terakhir ada pembangunan hotel. Ini sekarang ada pembangunan mal," kata sopir taksi yang mengantarkan Tim Ekspedisi Cincin Api Kompas.

Keindahan alam di Manado menjadi pemicu datangnya turis, baik lokal maupun mancanegara. Ini kemudian mendatangkan pemasukan bagi daerah sehingga pembangunan dan perbaikan infrastruktur terus dilakukan.

Salah satu obyek wisata yang menarik adalah Cagar Alam Tangkoko. Kawasan hutan lindung yang berada 70 kilometer di utara Kota Manado ini menjadi habitat sejumlah satwa primata seperti tarsius dan monyet macaca, kus-kus, burung rangkong, dan tarantula.

"Tahun lalu ada 3.000 turis asing yang datang ke sini. Kalau lokal tidak sampai seribu orang tiap tahun" kata Alfons Wodi, salah seorang pemandu wisata, Kamis. Alfons menambahkan, kebanyakan turis asing datang dari Belanda, Jerman, dan Perancis.

Hari ini, Tim Ekspedisi Cincin Api akan mengamati kehidupan hewan primata tarsius (Tarsius tarsier) di cagar alam Tangkoko. Hewan ini termasuk hewan yang berakvitas pada malam hari atau nocturnal.

Hewan yang maksimal berukuran 10 cm ini menjadi daya tarik khas Cagar Alam Tangkoko. Untuk melihatnya, turis harus mengambil waktu antara pukul 06.00 hingga 11.00 atau pukul 16.00 hingga 19.00.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com