Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Tunggu Haji 1,9 Juta Orang

Kompas.com - 25/07/2012, 22:36 WIB
Ilham Khoiri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon jemaah haji Indonesia yang masuk daftar tunggu (waiting list) pemberangkan haji ke Arab Saudi saat ini mencapai sekitar 1,9 juta orang. Mereka harus menunggu giliran untuk mendapatkan jatah beribadah ke Tanah Suci, beberapa tahun mendatang.

"Waiting list calon jemaah haji Indonesia sekarang mencapai 1,9 juta orang," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Bahrul Hayat, dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (25/7/2013) ini.

Jumlah itu belum dikurangi kuota jemaah haji tahun 2012, yaitu total 211.000 jemaah. Mereka terdiri dari 194.000 haji reguler dan 17.000 haji khusus. Saat ini, pemerintah sedang berusaha untuk mencari kuota tambahan dari Pemerintah Arab Saudi.

"Jika ada tambahan kuota, kami prioritaskan untuk jemaah haji tua, berusia 81 tahun ke atas," katanya.

Bahrul Hayat mengungkapkan, saat ini calon jemaah haji khusus sudah melunasi pembayaran, sementara calon haji reguler belum lunas. Untuk itu, diharapkan calon jemaah yang masuk kuota berangkat tahun 2012 ini, segera melunasi biaya haji pada 26 Juli sampai 31 Agustus. Jika kuota belum terpenuhi, dibuka lagi pelunasan pada 3-7 September.

Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 67 tahun 2012, rata-rata biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) tahun 2012/1433 Hijriyah sebesar 3.617 dollar Amerika Serikat (AS) atau senilai Rp 33,3 juta per jemaah. Besaran itu naik 84 dollar AS dibandingkan dengan BPIH tahun 2011, yaitu 3.533 dollar AS (Rp 32,5 juta).

Setelah melalui pelunasan, proses administrasi, dan para jemaah masuk asrama, dijadwalkan kelompok terbang (kloter) pertama mulai terbang pada 21 September.

Penerbangan dilakukan dari 12 bandara embarkasi haji. Saat ini, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Anggito Abimanyu, sedang mengurus persiapan haji di Arab Saudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com