Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diperiksa KPK, Wa Ode Juga Kenakan Baju Tahanan

Kompas.com - 25/07/2012, 11:41 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa kasus dugaan suap Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID) Wa Ode Nurhayati tampak mengenakan baju tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ketika memasuki Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu (25/7/2012).

Wa Ode mendatangi Gedung KPK untuk diperiksa sebagai saksi bagi Fahd El Fouz atau Fahd A Rafiq yang menjadi tersangka kasus dugaan suap DPID. Baju tahanan KPK yang dikenakannya berwarna putih serupa jaket yang bertuliskan "Tahanan KPK" di bagian punggung dan dada. Baju tahanan dengan model yang sama juga dikenakan Wa Ode saat memasuki Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta (24/7/2012) kemarin, untuk menjalani persidangan.

Penggunaan baju tahanan ini sengaja diterapkan KPK untuk menimbulkan efek jera terhadap pelaku tindak pidana korupsi. KPK akan menyediakan dua model baju tahanan yang wajib dipakai saat pemeriksaan, di dalam tahanan, dan saat menghadiri persidangan.

Baju tahanan ini pertama kali dipakaikan kepada Bupati Buol, Amran Batalipu saat yang bersangkutan digiring ke Rumah Tahanan Jakarta Timur Cabang KPK seusai ditangkap di kediamannya di Buol. Menyusul Amran, semua tahanan KPK mulai dipakaikan baju khusus tersebut. Sebut saja, mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda S Goeltom. Miranda pertama kali terlihat dengan baju tahanan saat menghadiri sidang perdananya di Pengadilan Tipikor kemarin.

Meski menggunakan baju tahanan, Miranda tetap berpenampilan modis. Dia mengakali penampilannya dengan mengenakan ikat pinggang lebar dan meninggikan kerah baju tahanan sehingga tampak lebih trendy.

Tak hanya Miranda yang mengakali penampilannya dengan baju tahanan. Istri Muhammad Nazaruddin, Neneng Sri Wahyuni sengaja mengenakan kerudung panjang dan lebar sehingga tulisan "Tahanan KPK" pada baju tahanan yang dikenakannya tidak terlihat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

    Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

    Nasional
    Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

    Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

    Nasional
    Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

    Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

    Nasional
    Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

    Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

    Nasional
    Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

    Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

    Nasional
    Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

    Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

    [POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

    Nasional
    Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

    Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

    Nasional
    Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

    Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

    Nasional
    Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

    Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

    Nasional
    Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

    Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

    Nasional
    Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

    Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

    Nasional
    e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

    e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

    Nasional
    Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

    Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com