Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Pantau Elektabilitas Jusuf Kalla

Kompas.com - 23/07/2012, 08:15 WIB
Anita Yossihara

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Persatuan Pembangunan terus memantau sepak terjang serta tingkat keterpilihan atau elektabilitas mantan Wakil Presiden M Jusuf Kalla. Pasalnya, Kalla merupakan salah satu tokoh yang mendapat dukungan dari kalangan internal PPP untuk dicalonkan sebagai presiden dalam Pemilu 2014.

Hal itu dikatakan Ketua Bidang Komunikasi dan Hubungan Media DPP PPP M Arwani Thomafi, Minggu (22/7/2012) malam di Jakarta. Menurut dia, PPP terus melakukan pendalaman terhadap sejumlah nama tokoh yang mengemuka dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) I PPP di Kediri, Jawa Timur, Februari 2012.

Salah satu nama tokoh yang muncul dan banyak didukung untuk dijadikan capres adalah Jusuf Kalla. Oleh karena itu, PPP terus memantau kinerja serta sepak terjang Kalla. "Tren elektabilitas Kalla oleh berbagai lembaga juga kami monitor," ujarnya.

Berdasar hasil pantauan PPP, elektatabilitas Kalla memang cenderung baik. Dalam survei yang dilakukan Saiful Mujani and Research Consulting (SMRC), misalnya, tingkat elektabilitas Kalla sebesar 9,6 persen. Kalla menempati posisi ketiga setelah Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto.

Arwani memperkirakan, elektabilitas Kalla yang cenderung naik akan menjadi dinamika menarik yang dibahas dalam Mukernas II tahun depan. Pasalnya, PPP menginginkan capres yang diusung memenangi pilpres sehingga faktor elektabilitas menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan capres. Apalagi, jika ditilik dari sisi psikologi, Kalla memiliki kedekatan dengan PPP yang merupakan partai berbasis massa Islam tertua.

Saat ini Kalla merupakan Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com