Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konflik PTPN VII Cinta Manis Mereda

Kompas.com - 22/07/2012, 02:56 WIB

PALEMBANG, KOMPAS - Konflik PTPN VII Cinta Manis di Sumatera Selatan mereda setelah kepolisian berjanji akan memproses permintaan penangguhan penahanan sembilan warga yang ditetapkan sebagai tersangka. Kini, massa yang mengajukan tuntutan pun mulai kembali bekerja.

Kepolisian Daerah Sumatera Selatan menyatakan kesediaannya memproses pengajuan penangguhan penahanan sembilan tersangka saat massa Gerakan Petani Penesak Bersatu (GPPB) yang didampingi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Sumsel berunjuk rasa menuntut pembebasan rekan-rekan mereka yang ditahan. Massa yang sempat merobohkan gerbang Markas Polda Sumsel itu bertahan hingga Jumat (20/7) malam.

”Kami baru mundur setelah tercapai kesepakatan penangguhan penahanan. Sembilan orang itu dijanjikan bisa keluar setelah keluarga mengajukan berkas penangguhan penahanan. Pembebasan dijanjikan paling lambat Selasa pekan depan,” kata Sekretaris GPPB Dado di Ogan Ilir, Sabtu.

Sebanyak 12 warga ditangkap pada olah tempat kejadian perkara pembakaran mes Rayon 3 PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII Cinta Manis, Kamis lalu. Saat itu, tiga orang dibebaskan karena tak terbukti melanggar hukum. Sembilan orang ditahan di Polres Ogan Ilir karena melanggar Undang-Undang Darurat, yakni membawa senjata tajam.

Mulai tenang

Saat ini, kawasan di sekitar PTPN VII Cinta Manis di Ogan Ilir yang sempat tegang selama sepekan terakhir mulai tenang meskipun kepolisian masih berjaga di sekitar kompleks PTPN. Namun, posko-posko warga yang didirikan di lahan PTPN telah ditinggalkan warga. Kompleks PTPN VII Cinta Manis masih sepi karena sebagian besar karyawan dan pekerja telah mengungsi.

Menurut Dado, massa GPPB diminta kembali ke desa masing-masing. Mereka juga diimbau tidak terprovokasi atau melakukan tindak kekerasan.

Dado menyangkal warga yang tergabung dalam GPPB telah melakukan perusakan dan pembakaran atau memicu bentrokan dengan polisi selama konflik memanas. Mereka mencurigai adanya penyusup yang sengaja melakukan sejumlah tindak kekerasan tersebut guna mengkriminalisasi GPPB.

Selasa lalu, bentrokan pecah antara massa bersenjata tajam dan polisi. Bentrokan mengakibatkan tiga polisi terluka karena senjata tajam dan beberapa warga lebam-lebam setelah ditangkap polisi tetapi dilepaskan lagi. Pembakaran di PTPN VII Cinta Manis berlangsung beberapa hari. Namun, belum diketahui identitas pelakunya.

Bentrokan massa dan polisi nyaris pecah lagi Kamis pekan ini, saat polisi membongkar salah satu posko warga yang didirikan di lahan PTPN VII Cinta Manis dan menangkap 12 warga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com