Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebutuhan BBM Diprediksi Melonjak

Kompas.com - 21/07/2012, 15:11 WIB
Agnes Swetta Br. Pandia

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Selama bulan Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri, kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) diprediksi meningkat 10-20 persen. Pertamina memastikan stok BBM di Jawa Timur dan Bali, Nusa Tenggara aman.

Asisten Customer Relation-External Relation PT Pertamina (Persero) Pemasaran dan Niaga Region V, Rustam Aji, Sabtu (21/7/2012) mengatakan, Pertamina akan mempersiapkan suplai BBM secara terencana, melalui berbagai sumber baik pasokan dari darat maupun laut, baik suplai domestik maupun impor di Jatim, sebagai tujuan mudik.

Meningkatnya kebutuhan BBM selama Ramadhan dan Idul Fitri 1433 Hijriah, diantisipasi PT Pertamina (Persero) Pemasaran dan Niaga Region V. Pertamina telah membuat penambahan rencana penyaluran ke SPBU di wilayah Jatim.

Untuk Agustus 2012, Pertamina telah membuat penambahan rencana penyaluran meningkat 10 persen dari Juli. Penyaluran akan dilakukan ke 828 SPBU di wilayah Jatim.

Rustam menambahkan penyaluran premium pada semester I/ 2012 di Jatim, rata-rata 304.100 kiloliter per bulan. Diprediksi, penyaluran premium pada Agustus mencapai 334.600 kl. Sementara solar, diperkirakan mencapai 158.300 kl, turun dibandingkan penyaluran rata-rata pada semester I/2012 sebesar 166.600 kl per bulan.

Selain suplai, Pertamina juga memperbanyak outlet penjualan bahan bakar non-subsidi. "Langkah ini merupakan persiapan di sektor transportasi darat selama Ramadhan dan Idul Fitri," katanya.

Selain suplai untuk BBM subsidi premium dan solar, Pertamina juga telah memperbanyak outlet untuk penjualan bahan bakar khusus non-subsidi pertamax, Pertamax Plus, Pertamina Dex, di SPBU-SPBU di Jatim.

Saat ini, dari 828 SPBU di Jatim 66 persen atau 548 SPBU telah menyediakan bahan bakar khusus nonsubsidi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com