Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenpora Digeledah, Ini Komentar Andi Mallarangeng

Kompas.com - 19/07/2012, 16:51 WIB
Hindra Liauw

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng mengaku tak mengetahui persis ruangan di kementeriannya yang diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Kendati demikian, Andi, yang juga politisi Partai Demokrat, siap bekerja sama dengan KPK.

"Kami di Kemenpora sejak awal sudah menegaskan, Kemenpora siap bekerja sama secara penuh dengan KPK. Jadi, kapan saja mau melakukan, mencari berkas, atau melakukan penggeledahan, itu tentu saja kami akan melayani dengan baik, dan bekerja sama sepenuhnya," kata Andi kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (19/7/2012).

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Adnan Pandupraja membenarkan kalau penggeledahan yang dilakukan di ruang Biro Perencanaan Keuangan Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Senayan, serta di gedung arsip Kemenpora, Cibubur, Kamis (19/7/2012) terkait kasus Hambalang.

Menurut Adnan, pihaknya masih perlu mencari bukti-bukti tambahan. "Iya, terkait Hambalang. Kita memang masih perlu mencari bukti-bukti tambahan," kata Adnan di Jakarta, Kamis.

Saat ditanya soal detail penggeledahan, Adnan mengaku tidak tahu. "Saya tidak tahu, nanti saja," katanya.

Termasuk saat ditanya apakah penggeledahan ini menjadi tanda kalau penanganan Hambalang telah ditingkatkan KPK ke tahap penyidikan. Upaya paksa penggeledahan biasanya dilakukan hanya saat KPK telah meningkatkan status kasus ke tahap penyidikan.

Mengenai informasi yang menyebutkan KPK telah menetapkan pejabat Kemenpora berinisial DK sebagai tersangka, Adnan juga enggan menjawabnya. "Nanti saja di KPK," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com