Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Ramadhan, BPOM Razia Makanan di Mal

Kompas.com - 17/07/2012, 18:52 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Menjelang bulan Ramadhan, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Semarang menggelar razia makanan di sejumlah pusat perbelanjaan seperti DP mal dan Paragon mal, Selasa (17/7/2012). Razia dilakukan untuk mengantisipasi adanya produk makanan atau minuman yang tidak sesuai standar.  

Untuk memberikan rasa aman terhadap konsumen, petugas BPOM langsung melakukan uji laboratorium pada sejumlah makanan. Uji tersebut salah satunya untuk mengetahui apakah produk tersebut mengandung bahan berbahaya seperti formalin ataupun pewarna tekstil yang dilarang digunakan pada makanan.  

"Ada sejumlah sampel yang kami teliti dan diduga mengandung bahan kimia berbahaya, tapi hasilnya negatif," ungkap Kepala BPOM Semarang Supriyanto Utomo.  

Selain itu, petugas juga memeriksa kemasan, nomor registrasi hingga masa kedaluwarsa makanan. Hasilnya petugas menemukan empat jenis produk luar negeri yang menyalahi izin nomor registrasi.

"Produk tersebut harusnya nomor registrasinya makanan luar negeri (ML), tapi justru menggunakan nomor pangan industri rumah tangga (PIRT). Kemungkinan ketidaktahuan importer-nya atau memang mereka memilih mudahnya," ujarnya.  

Selain nomor registrasi, produk tersebut, ungkapnya, dinilai tidak memenuhi standar. Misalnya, alamat perusahaan tidak jelas. Sebab itu, Supriyanto menyatakan pihaknya akan menelusuri daerah yang mengeluarkan PIRT tersebut.

"Nanti kita akan cek dan juga berkoordinasi dengan BPOM pusat di Jakarta, karena yang mengeluarkan nomor registrasi untuk produk luar negeri di Jakarta," tambahnya.  

Supriyanto mengimbau masyarakat lebih waspada saat akan membeli produk makanan. Teliti dahulu sebelum membeli. Masyarakat juga harus mengetahui ciri-ciri makanan sehat ataupun tidak sehat agar terhindar dari zat kimia berbahaya.

"Ketahui ciri-cirinya dan teliti kemasannya dengan baik sebelum membeli. Lihat apakah warnanya mencolok atau tidak. Biasanya jika menggunakan bahan kimia, warnanya lebih mencolok. Ciri lain, kalau dimakan akan meninggalkan rasa pahit, timbul di lidah bagian belakang. Makanan seperti itu biasanya mengandung pewarna, rodamin dan pemanis buatan berlebihan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com