JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi menepis tudingan yang menyatakan pengungkapan kasus dugaan korupsi pengadaan Al Quran beserta pelakunya terkait dengan pencalonan Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie sebagai calon presiden.
"Tidak ada maksud apa-apa mengungkapkan kasus tersebut, atau kesengajaan dengan diadakannya Rapimnas Partai Golkar, KPK sudah menelusurinya jauh sebelum rapimnas itu diadakan," kata Ketua KPK Abraham Samad, Minggu (15/7/2012) malam di Jakarta.
Menurut Abraham, KPK mendengar adanya keluhan dari Partai Golkar karena katanya pengungkapan kasus Al Quran bersamaan dengan pencalonan Ical atau Aburizal Bakrie sebagai capres.
Lebih jauh, Abraham menyatakan, dugaan korupsi pengadaan Al Quran memang sensitif. "Sebab itu, di awal-awal tidak ada yang mau mengungkapkan. Jadi, saya yang menyampaikan ke publik," tuturnya.
Sejauh ini, KPK sudah mengumumkan potensi kerugian negara dari pengadaan Al Quran dan tersangka pelakunya yang berinisial ZD berasal dari Partai Golkar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.