Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbaikan Jalan Tidak Ganggu Arus Mudik

Kompas.com - 16/07/2012, 03:09 WIB

Tasikmalaya, Kompas - Dinas Binamarga dan Pengairan Kabupaten Tasikmalaya menjamin perbaikan jalan tidak akan dilakukan saat arus mudik Lebaran 2012. Petugas terkait berupaya mencegah kemacetan lalu lintas saat arus mudik Lebaran.

”Sekitar 90 kilometer jalan yang kami targetkan selesai tahun 2012 diperkirakan rampung 50 persen. Sisanya akan kami perbaiki setelah arus mudik dan balik Lebaran,” kata Kepala Dinas Binamarga dan Pengairan Kabupaten Tasikmalaya Idi Hidayat di Tasikmalaya, Minggu (15/7).

Data Dinas Binamarga dan Pengairan Kabupaten Tasikmalaya menunjukkan sejumlah perbaikan jalan tersebar di berbagai daerah. Di antaranya di Kecamatan Rajapolah, Ciawi, Singaparna, Karangnunggal, hingga Kecamatan Cipatujah.

Idi mengatakan, perbaikan jalan akan dihentikan sementara saat arus mudik dan balik. Tujuannya, mencegah kemacetan yang mungkin terjadi saat mudik dan balik akibat bertambahnya volume kendaraan.

Namun, untuk memperlancar arus lalu lintas, Idi juga berharap segera ditetapkan larangan sementara bagi truk beroda lebih dari empat. Selama ini, truk beroda lebih dari empat sering kali menjadi penyebab kemacetan saat mudik dan balik, terutama di jalur rawan seperti Gentong.

Heri Asmadi (34), warga Tasikmalaya yang bekerja di Bandung, mengharapkan pemerintah daerah dan polisi segera menerapkan tata lalu lintas jelang mudik dan balik. Alasannya, kemacetan panjang selalu terjadi saat mudik dan balik.

”Kalau jalur Gentong macet, arus lalu lintas dialihkan lewat Singaparna dan Garut. Namun, karena jalan di sana sempit dan padat, kesannya hanya memindahkan macet saja,” katanya.

Sementara itu, tiket kereta api kelas ekonomi reguler untuk arus balik Lebaran dari Semarang menuju Jakarta hampir habis terjual. Calon penumpang KA ekonomi yang tidak mendapat tiket diperkirakan beralih menggunakan sepeda motor karena lebih murah dibandingkan bus.

Kepala Bagian Humas PT KAI Daerah Operasional IV, Sapto Hartoyo, Minggu (15/7), mengatakan, tiket untuk keberangkatan pada H+3, H+4, dan H+5 telah habis. Kereta tambahan Lebaran masih tersisa 40 persen.

KA ekonomi reguler berkapasitas 636 penumpang (6 kereta), dan KA ekonomi Lebaran dapat mengangkut maksimal 848 penumpang dari delapan kereta.(UTI/CHE)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com