JAKARTA, KOMPAS.com - Pengenaan baju khusus untuk tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diyakini tidak akan efektif membuat efek jera para koruptor. Efek jera bisa terjadi jika para terdakwa kasus korupsi diberi hukuman yang setimpal.
"Tidak, itu bukan kunci efek jera. Meski begitu, baju tahanan bisa sedikit memberikan tekanan psikologis kepada yang bersangkutan," kata Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Gede Pasek Suardika melalui pesan singkat, Minggu (15/7/2012).
Sebelumnya, KPK telah menyiapkan empat model baju tahanan. Pertama, kaus lengan panjang berwarna hitam dengan kerah kuning. Di belakang kaus itu terdapat tulisan Tahanan KPK berwarna kuning. Kedua, jaket berwarna putih. Di belakangnya terdapat tulisan "Tahanan KPK" berwarna hitam.
Dua baju lainnya dengan model kemeja berwarna hitam dan orange. Di bagian belakangnya terdapat tulisan "Tahanan KPK Corruption Eradication Commission Republic of Indonesia". Menurut pihak KPK, baju tahanan itu salah satu cara untuk membuat efek jera koruptor.
Pasek mengkritik jaket tahanan berwarna putih lantaran desainnya terlalu bagus. "Jaket putih itu terlalu bagus dilihat di TV. Jangan-jangan malah kelihatan tambah keren dibandingkan pakai baju biasa," kata dia.
Politisi Partai Demokrat itu berharap, "Buat baju yang model dan warnanya terkesah lusuh dan kumal, meskipun bajunya bersih. Itu sebagai simbol apa yang dilakukannya hal yang kotor."
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.