Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK: Miskinkan Derajat Koruptor

Kompas.com - 14/07/2012, 08:19 WIB
Sandro Gatra

Penulis

BANTEN, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi akan terus mengembangkan metode untuk memberi efek jera kepada koruptor. Pasalnya, KPK selama ini hanya fokus pada penanganan kasus, tetapi mengabaikan tujuan untuk membuat efek jera.

"Jadi, kita bikin dia (koruptor) defisit. Kalau dia melalukan itu (korupsi), dia akan menderita bukan hanya kamu, tetapi semua keturunanmu akan menderita. Jadi, yang dimiskinkan bukan hartanya, tetapi derajatnya yang kita miskinkan," kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto saat lokakarya dengan media di Tanjung Lesung, Banten, Sabtu (14/7/2012).

Bambang menjelaskan, ada beberapa langkah yang telah dan akan dilakukan. Ke depan, semua tahanan yang keluar dari sel wajib mengenakan baju tahanan KPK. Ada empat model yang telah disiapkan. "Karena, enak-enak banget, nih, koruptor. Ditangkep masih bisa cengengesan," kata Bambang.

Bambang memberi contoh ketika KPK hendak menangkap Bupati Buol Amran Batalipu dalam kasus dugaan penyuapan pejabat di Buol, Sulawesi Tengah, terkait dengan kepengurusan hak guna usaha perkebunan di Kecamatan Bukal, Buol. "Sebelum penangkapan, betul-betul menghina penyidik KPK. Kalau orang luar masuk ke Buol, kelihatan betul dia orang luar. Dia (Amran) manggil-manggil 'hei Mas' (sambil melambaikan tangan). Begitu dikenakan upaya yang paling keras, langsung dia kuyu," ujarnya.

Upaya lain, lanjut Bambang, semua tersangka yang dibawa ke Jakarta dengan pesawat wajib keluar terminal bandara melalui jalur umum. "Selama ini, kalau diturunkan dari pesawat, selalu tidak melalui jalur umum. Saya bilang kepada teman-teman pimpinan, tidak ada lagi. Lakukan itu (dibawa) di tempat biasa supaya bisa dilihat umum kelakuan para koruptor. Dikasih baju tahanan, lalu dihadapkan di depan umum supaya orang tau ini koruptor," katanya.

Dalam lokakarya, diusulkan untuk menghadirkan tersangka dalam jumpa pers di KPK, memberi ruang bagi media untuk menyoroti tersangka ketika datang ke KPK, dan usulan lainnya. "Jadi, strategi komunikasi ke depan yang KPK ingin kembangkan adalah memberitahukan kepada publik kalau Anda melakukan korupsi, ini (yang akan dialami)," kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com