Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik Bermotor Akan Diangkut Kapal

Kompas.com - 13/07/2012, 13:20 WIB
Winarto Herusansono

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com — Menteri Perhubungan EE Mangindaan menyatakan akan berkerja sama dengan Jasa Raharja dan Korps Lalu Lintas Polri menyiapkan angkutan darat dan armada laut untuk mengangkut para pemudik bersepeda motor pada masa arus mudik Lebaran 2012.

Hal itu disampaikan Mangindaan saat sekilas mengunjungi kesiapan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, Jumat (13/7/2012) pagi. Sebelumnya, Menhub juga sudah meninjau kondisi jalur pantura untuk menghadapi arus mudik Lebaran.

Pengerahan kapal dan truk itu dimaksudkan untuk meminimalkan kecelakaan di jalan raya, utamanya para pemudik bermotor. Akan tetapi, tidak dijelaskan secara rinci bagaimana teknis di lapangan untuk mengangkut para pemudik bermotor itu. Berapa armada dan teknis pendaftarannya juga tak disebutkan.

Berdasarkan catatan Kompas, pemerintah selama ini sudah berupaya menyediakan angkutan bagi para pemudik bermotor, tetapi tetap saja jumlah pemudik bermotor terus meningkat dari tahun ke tahun.

Sebelumnya, pengamat transportasi Fakultas Teknik Unika Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno, meminta pemerintah menyiapkan armada truk dan kapal laut untuk mengangkut sepeda motor yang dipakai pemudik pulang kampung.

Sebab, katanya, kondisi jalan pantura saat ini berbahaya bagi pemudik bersepeda motor. Pasalnya, banyak jalan kondisinya rusak dan banyak yang sedang diperbaiki. Perjalanan mudik dari tahun ke tahun yang menjadi korban selalu pemudik bersepeda motor.

"Tidak semua daerah menyediakan jalur khusus sepeda motor," kata Djoko. Sepeda motor yang digunakan pemudik  pada 2011 mencapai 2,47 juta unit. Sementara jumlah kecalakan lebih kurang terdapat 6.000 kejadian. Dari jumlah tersebut, kecelakaan paling banyak menimpa pemudik yang menggunakan sepeda motor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com