Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Komisi II: Golkar Ingin Pilpres 2014 Hanya Tiga Calon

Kompas.com - 13/07/2012, 00:25 WIB
Kiki Budi Hartawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komisi II yang juga politisi Partai Golkar, Agun Gunanjar Sudarsa mengatakan, Partai Golkar ingin pemilihan Presiden 2014 nanti hanya diikuti dua atau tiga calon. Hal tersebut agar fraksi di parlemen tidak terlalu banyak dan proses pengambilan keputusan cepat.

"Agar ada korelasi partai politik (parpol) pemenang dan parpol yang kalah, pengambilan keputusan lebih cepat," ungkapnya dalam sebuah diskusi di Gedung Parlemen DPR RI, Kamis (12/7/2012).

Menurut Agun, saat ini proses lobi cukup panjang dan sangat melelahkan. Citra parpol pun tak lebih baik dari sebelumnya. Fenomena saat ini adalah soal etika dan kepemimpinan.

Partai Golkar mengklaim telah membuat sistem yang tidak keliru, walau tak sempurna. Rakyatlah yang berdaulat menentukan pemimpinnya, baik di parlemen, DPRD, maupun bupati. Parpol tidak menentukan lagi.

"Jadi ada dua tahapan, yakni seleksi parpol dan election rakyat," paparnya.

Yang jadi masalah adalah saat parpol sembarangan mengusung calon yang tidak disertai etika. Itu bukan hanya salah parpol. Media pun memiliki andil. Media bisa memberikan pendidikan politik.

"Golkar sejak reformasi sampai saat ini belum mendapat kepercayaan masyarakat sehingga Golkar mengatur strategi di era demokrasi," papar Agun.

Di kesempatan yang sama, pakar hukum tata negara, Margarito, menyarankan agar parpol memberikan ruang untuk konvensi. Soal menang atau kalah pasti ada. "Kita berharap presiden bukan jadi jongos asing dalam perebutan sumber daya alam," ungkap Margianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com