Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Massa Buruh Hari Ini Hanya Pemanasan

Kompas.com - 12/07/2012, 17:44 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perwakilan massa buruh, Said Iqbal, mengatakan bahwa aksi buruh pada hari ini, Kamis (12/7/2012), hanyalah sekadar pemanasan.

Jika pemerintah tidak merespon buruh maka sehabis lebaran nanti, tepatnya pada Oktober, massa buruh yang bergabung dalam aksi akan lebih besar.

"Aksi damai hari ini hanyalah pemanasan. Jika pemerintah tidak merespon positif, sehabis lebaran nanti kami akan bawa massa buruh ratusan ribu yang tidak hanya berasal dari Jakarta namun juga seluruh Indonesia," ujar Said Iqbal, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), di Jakarta, Kamis (12/7/2012).

Aksi buruh hari ini berjumlah sekitar 30.000 massa yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang merupakan gabungan dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Federasi Serikat Pekerja Industri Semen Indonesia (FSP ISI), Serikat Pekerja Percetakan Penertiban dan Media Informasi (SP PPMI).

Sehabis lebaran nanti, menurutnya, KSPI akan bergabung dengan berbagai serikat buruh di seluruh Indonesia dan akan bersatu dalam Majelis Pekerja Indonesia untuk melakukan aksi massa menuntut dihapuskannya politik upah murah dan sistem outsourcing.

Tidak sampai di situ saja, massa buruh juga akan melakukan aksi sweeping pabrik dan menutup 17 ruas Tol di seluruh Jawa jika tuntutan mereka tidak segera ditanggapi oleh pemerintah.

Ahmad Sodikin SH., advokasi KSPI, membenarkan pernyataan Said Iqbal tersebut.

"Kami Oktober nanti akan melakukan sweeping di pabrik dan menutup 17 ruas Tol jika pemerintah masih diam saja. Oktober nanti kami juga akan membawa massa buruh dari seluruh Indonesia untuk melakukan aksi yang serupa dengan hari ini," ujar Ahmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com