Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nazaruddin: Saya Pilih yang Tak Suka Rekayasa Politik

Kompas.com - 11/07/2012, 13:05 WIB
Joe Leribun

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Muhammad Nazaruddin, mantan Bendahara Partai Demokrat yang saat ini menghuni Rumah Tahanan Kelas 1 Cipinang, termasuk salah satu orang yang mendatangi TPS 086 Rutan Cipinang, Rabu (11/7/2012). Nazaruddin yang memiliki nomor urut pencoblosan 190 ini datang dengan mengenakan pakaian batik coklat dan celana hitam.

Setelah melakukan pencoblosan, Nazaruddin mengungkapkan bahwa ia memilih cagub dan cawagub yang mengerti Jakarta dan tidak suka merekayasa politik. "Saya memilih calon yang mengerti Jakarta, mampu melakukan perubahan dan tidak melakukan rekayasa politik demi kepentingan pribadi," ungkap Nazaruddin.

Lebih lanjut, Nasaruddin mengungkapkan bahwa salah satu bentuk rekayasa politik, misalnya, terlihat dalam kasus Hambalang yang sedang ditangani KPK. "Untuk kasus Hambalang sudah ada lebih dari dua bukti untuk membuat Anas jadi tersangka. Namun, saya yang dulunya sangat percaya dan optimis bahwa KPK dapat menyelesaikan masalah ini, kini pesimis dengan kinerjanya. Saya ragu karena penyelesaian kasus ini dimolor-molorkan," ujarnya.

Tidak seperti beberapa warga binaan lainya yang masih berada di sekitar TPS, Nazaruddin langsung meninggalkan lokasi setelah memberikan hak suaranya.

Di Rutan Cipinang terdapat lima TPS untuk 761 pemegang hak pilih. Jumlah tersebut berkurang dibanding jumlah pada DPT bulan April yakni 1.504. Sedangkan jumlah penghuni rutan berjumlah 2.674 orang.

Proses pemilihan yang dimulai pukul 08.00 ini berjalan lancar. "Untuk mengamankan acara ini, kami pihak rutan dibantu anggota pramuka Rutan Cipinang dan kepolisian. Demi kelancaran pencoblosan, hari ini pengunjung tidak boleh masuk," ujar Kepala Rutan Saiful Sarif.

Saiful juga menegaskan bahwa pihaknya tidak membatasi kebebasan warga binaan untuk mencoblos asalkan memenuhi syarat dan sudah terdaftar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com