Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zulkarnaen Dipindah dari Banggar

Kompas.com - 09/07/2012, 16:23 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Fraksi Partai Golkar memindahkan politisinya, Zulkarnaen Djabar, dari Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat terkait dugaan keterlibatan dalam kasus korupsi penganggaran untuk proyek di Kementerian Agama. Pemindahan itu atas rekomendasi Badan Kehormatan DPR.

Keputusan fraksi itu disampaikan Zulkarnaen saat jumpa pers seusai diperiksa BK di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Senin (9/7/2012).

"Untuk penggantinya akan ditentukan kemudian hari yang merupakan kewenangan pimpinan fraksi," kata Zulkarnaen.

Dalam jumpa pers itu, Zulkarnaen tidak bersedia membuka ruang tanya jawab dengan wartawan. Ketika ditanya mengenai desakan dari internal partai agar dirinya nonaktif terlebih dulu dari partai maupun Dewan hingga perkaranya selesai, Zulkarnaen enggan menjawab.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Nurul Arifin meminta agar Zulkarnaen nonaktif terlebih dulu hingga perkaranya selesai. Langkah itu agar tidak ada penilaian publik bahwa partai melindungi yang bersangkutan.

Wakil Ketua BK Siswono Yudhohusodo mengatakan, pihaknya telah meminta kepada Fraksi Partai Golkar untuk memindahkan Zulkarnaen dari Banggar pekan lalu. Permintaan itu disampaikan karena dugaan tindak pidana terjadi di Banggar. BK juga sudah menerima surat dari F-PG mengenai pemindahan Zulkarnaen.

Siswono menambahkan, pihaknya baru akan memberhentikan sementara Zulkarnaen ketika perkaranya masuk ke pengadilan. Jika Zulkarnaen divonis bersalah hingga berkekuatan hukum tetap, maka BK akan memberhentikan tetap.

"Kalau tidak bersalah, maka akan direhabilitasi," kata politisi Partai Golkar itu.

Seperti diberitakan, KPK menetapkan Zulkarnaen dan anaknya, Dendy Prasetya, sebagai tersangka. Zulkarnaen diduga korupsi dalam pengadaan Al Quran pada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam tahun anggaran 2011 dan 2012 serta pengadaan laboratorium komputer madrasah tsanawiyah pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam tahun anggaran 2011.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

    Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

    Nasional
    Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

    Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

    Nasional
    e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

    e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

    Nasional
    Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

    Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

    Nasional
    MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

    MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

    Nasional
    Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

    Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

    Nasional
    4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

    4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

    Nasional
    Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

    Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

    Nasional
    Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

    Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

    Nasional
    Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

    Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

    Nasional
    Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

    Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

    Nasional
    Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

    Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

    Nasional
    Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

    Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

    Nasional
    Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

    Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com